TRIBUNWOW.COM - Gelandang naturalisasi Persib Bandung, Marc Klok, menolak keras soal wacana adanya regulasi pemain naturalisasi di Liga 1 2023/2024.
Dilansir TribunWow.com, dalam acara Sarasehan PSSI yang diadakan di Surabaya, Sabtu (4/3/2023), mencetuskan adanya regulasi soal pemain naturalisasi untuk Liga 1 2023/2024.
Menanggapi adanya wacana dikeluarkannya regulasi tentang pemain naturalisasi, gelandang Persib Bandung, Marc Klok berikan statementnya.
Pertama, Marc Klok memberikan statement menolak keras regulasi itu karena menurutnya itu adalah bentuk dari diskriminasi kepada para pemain naturalisasi.
Baca juga: Sentuhan Magis Caretaker Bhayangkara FC: Persija, PSIS-PSS Dilibas, Asa Juara PSM-Persib Terancam
Hal itu dapat dilihat pada Instagram Story Marc Klok, Senin (6/3/2023).
"Kami WNI, dan semua WNI seharusnya memiliki hak yang sama, namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga negara naturaliasasi, kami memilih Indonesia karena kami mencintai negara ini dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola di sini. Kami harap liga yang ramah bagi semua pemain, terlepas dari asal merekla dan latar belakang mereka," tulis Marc Klok.
Terkini, Marc Klok kembali menyuarakan penolakan kerasnya terhadap regulasi pemain naturalisasi yang diwacanakan.
Dalam rencananya, regulasi tersebut bakal mematok kuota dua pemain naturalisasi untuk satu klub yang berkompetisi di Liga 1.
Menurut pandangan gelandang Persib Bandung tersebut, regulasi pemain naturalisasi bakal mencederai sila kelima Pancasila.
Baca juga: Marc Klok Protes soal Aturan Naturalisasi, Suporter Persib Bandung Beri Komentar dan Serang PSSI
“Kamu lihat Pancasila juga nomor lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan aturan ini saya pikir tidak ada keadilan,” ujar Klok dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
“Mereka diskriminasi antara orang Indonesia asli dan orang Indonesia baru, seharusnya kita semua sama, orang Indonesia,” paparnya.
Bagi Klok, saat ini adalah momen yang tepat untuk menyuarakan dengan lantang penolakan regulasi soal pemain naturalisasi yang memang belum disahkan dan baru sebatas wacana.
“Karena aturan ini belum fixed (resmi), saya pikir ini adalah waktu kami buat buka suara, kalau nanti sudah fiixed, kami sudah terlambat untuk bicara,” ucapnya lagi.
Mantan gelandang PSM Makassar dan Persija Jakarta itu berharap agar para pemangku kebijakan dapat kembali meninjau ulang regulasi tersebut.
Karena menurutnya, aturan pembatasan pemain naturalisasi tidak benar dan tidak bisa diterapkan di sepak bola Indonesia.