TRIBUNWOW.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) disebut mendompleng nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kerap memuncaki survei kandidat capres berbagai lembaga.
Dilansir TribunWow.com, PAN dinilai memiliki kepentingan politik dibalik dukungannya terhadap kader PDIP tersebut.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro pun mengingatkan agar PAN lebih mengedepankan etika politik.
Baca juga: PDIP Meradang, Erick Thohir Buka Suara soal PAN Ingin Pasangkan dengan Ganjar Pranowo: Itu Apresiasi
Sebagaimana diketahui, elektabilitas Ganjar begitu tinggi dan kerap muncul dalam urutan pertama sebagai kandidat calon presiden.
Hal ini diduga dimanfaatkan PAN dengan mendeklarasikan dukungannya pada Ganjar.
Apalagi sejumlah petinggi PAN, termasuk Ketua umum partai Zulkifli Hasan, ramai memasangkan Ganjar dengan menteri BUMN Erick Thohir.
Menurut Bawono, manuver tersebut merupakan upaya PAN untuk menggaet simpatisan Ganjar dan meningkatkan elektoral partainya sendiri.
"Dengan mengumumkan nama Ganjar Pranowo sebagai bakal capres akan diusung tentu mereka berharap bisa merengkuh suara dukungan dari para simpatisan Ganjar," kata Bawono dikutip Kompas.com, Kamis (2/3/2023).
"Dengan demikian awareness dari publik terhadap PAN akan terus terjaga di tengah raihan elektoral mereka saat ini menurut survei dari berbagai lembaga survei masih belum menggembirakan," imbuhnya.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Puncaki Survei, Megawati: PDIP Selalu di Atas, namun Survei Itu Dinamis
Bawono lantas mengimbau agar PAN menjaga etika berpolitik, mengingat Ganjar adalah kader dari PDIP.
Hal ini dirasa perlu untuk menjaga situasi politik tetap dingin jelang tahun pemilu 2024.
"Ganjar Pranowo merupakan kader milik partai lain atau dalam hal ini PDI Perjuangan. Apakah PAN sudah izin kepada PDI Perjuangan?," sentil Bawono dikutip Kompas.com.
Hingga saat ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sama sekali belum mengumumkan tokoh yang akan diusung partainya menjadi kandidat capres.
Bawono menilai fakta ini perlu dijadikan pertimbangan oleh PAN sebelum menyatakan dukungan pada Ganjar.
"Itu harus dihormati oleh PAN karena etika dan juga fatsun politik harus jauh lebih dikedepankan ketimbang kepentingan politik elektoral jangka pendek," tandasnya.
Baca juga: Soal Kabar Wiranto Gabung PAN untuk Pemilu 2024, Pengamat Nilai Ada Keuntungan: Pemilihnya Lebar
Pembelaan PAN
Partai Amanat Nasional (PAN) dituding menyerobot kader PDIP setelah menyatakan dukungannya pada Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kandidat Capres 2024.
Dilansir TribunWow.com, PAN bahkan ramai memasang Ganjar dengan menteri BUMN Erick Thohir.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Fikri Yasin menilai PDIP seharusnya merasa bangga alih-alih meradang.
Baca juga: Tampak Semringah, Berikut Respons Ganjar Pranowo soal Namanya Kembali Puncaki Survei Litbang Kompas
Pernyataan ini disampaikannya saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/2/2023).
Ketimbang merasa diserobot, Fikri menilai PDIP seharusnya menyambut positif jika kadernya mendapat dukungan.
"Kita bilang orang yang punya kader itu harusnya bangga dong," kata Fikri dikutip Kompas.com, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Sebut Erick Thohir Cocok Dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, Pengamat: Cawapres Paling Tepat
Ia juga membantah tudingan bahwa pihaknya telah menyerobot Ganjar.
Pasalnya, PAN hanya sebatas memberi dukungan, bukannya mendaftarkan Ganjar di KPU sebagai kandidat capres dari pihaknya.
"Yang enggak boleh itu, kami (PAN) daftarkan (Ganjar sebagai capres) di KPU, tiba-tiba enggak ada izin, itu pelanggaran," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Sadarestuwati menanggapi negatif isu Ganjar akan dicalonkan bersama Erick.
Ia mengingatkan agar PAN mengedepankan etika politik terkait kader partai lain.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa etika politik sangat penting dan harus dikedepankan," tegas Sadarestuwati dikutip Tribunnews.com.
"Jangan sampai main serobot, apalagi Pak Ganjar sampai saat ini masih kader dan petugas partai PDIP," tandasnya.
Adapun sinyal pemasangan Ganjar dan Erick tersebut sempat beberapa kali diangkat oleh PAN.
Bahkan, dalam Rakornas PAN yang digelar di Semarang pada Minggu (26/2/2023), Zulkifli Hasan sempat memberikan sinyal melalui sebuah pantun.
"Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, insyaallah Indonesia tambah jaya," kata Zulkifli Hasan dikutip Tribunnews.com.(TribunWow.com/Via)