Baca tanpa iklan
Dalam jalannya laga, sebenarnya, PSS Sleman berhasil unggul terlebih dahulu melalui Riki Dwi Spautro (33').
Sayang, kelengahan PSS Sleman berhasil dimanfaatkan oleh Dimas Drajad (67') dan Yandi Sofyan (90+).
Baca juga: PSIS Semarang dan PSS Terancam, Transfer Mengerikan Bhayangkara FC Gilas Borneo FC, Cek Statistiknya
Imbas kekalahan PSS Sleman di markas sendiri membuat posisi klasemen Super Elja mengalami kemerosotan.
Anak asuh Seto Nurdiantoro saat ini harus puas bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 2022.
Dengan meraup 28 poin dari 27 pertandingan di Liga 1 2022.
Selain itu, mereka juga hanya berselisih 6 poin dari tim yang berada di bawahnya, Barito Putera dengan raihan 22 poin.
Tak hanya berpengaruh pada posisi klasemen sementara, kekalahan kontra Persikabo 1973 membuat nasib Seto Nurdiantoro semakin disorot tajam.
Sosoknya yang dulu begitu didambakan kini terus menuai tekanan hingga tak sedikit yang mengutarakan keinginan out kepada pelatih kelahiran Kalasan tersebut.
Desakan itu dapat dilihat dari unggahan terkini PSS Sleman di media sosial tim terkait hasil akhir laga kontra Persikabo 1973, Minggu (26/2/2023).
"Wayahe #SetoOut," tulis @hafidzerizaldy.
"DIPERSILAHKAN ANGKAT KOPER #SETOOUT," tulis @prasetya8611.
"Tanpa mengurangi rasa hormat #SetoOut," tulis @ibnustyngrh.
"Dengan berat hati #setoout," tulis @ads_4rt.
"WES NDANG METU O #setoout , kalah wae gawean e ratau menang," tulis @ryyannzz_.
"#setoout," tulis @aaaaaalllllllll_.
"in seto we losee," tulis @aldafaindra_.
"metuo to seto," tulis @radenmaz_edwin.
Menarik dinantikan keputusan apa yang nantinya bakal diberikan kepada Seto Nurdiantoro.
Akankah manajemen PSS Sleman langsung menuruti suara BCS-Slemania, atau justru menunggu hingga akhir musim Liga 1 2022/2023 usai.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)