Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Emosi Lihat Video Viral Penganiayaan oleh Mario Dandy, Keluarga Korban: Tidak Menyangka seperti Ini

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret kondisi DA (17) yang masih koma di RS Mayapada, Jakarta (kiri) dan video viral penganiayaan korban oleh Mario Dandy Satriyo (20), pada Senin (20/2/2023).

TRIBUNWOW.COM - Video yang viral menampilkan penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo (20) ternyata telah sampai ke keluarga korban DA (17).

Dilansir TribunWow.com, paman korban Rustam Hastala mengaku sudah melihat rekaman berisi kekerasan sadis tersebut.

Ia mengaku tak menyangka dan merasa emosi, sama seperti yang dirasakan ayah DA, pengurus GP Ansor pusat Jonathan Latumahina.

Baca juga: Pengacara Mario Dandy Sebut Kliennya Ingin Minta Maaf ke DA: Mungkin Dia Menyadari

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Tribunnews.com, Minggu (26/2/2023), Rustam membeberkan kondisi David.

Hingga saat ini, korban masih belum sadarkan diri dan menderita beberapa kali gejala kejang.

Menurut Rustam, bagian kanan kepala dan wajah DA mengalami luka akibat pemukulan dan tendangan Mario Dandy.

Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Kanwil DJP Jakarta Selatan, yang menganiaya pemuda bernama DA (17), dihadirkan saat Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konferensi pers pengungkapan kasus ini, Rabu (22/2/2023). (Annas Furon Hakim/TribunJakarta.com)

Baca juga: Sebelum Dianiaya Mario Dandy, Anak Pengurus GP Ansor Sempat Disuruh Push Up 50 Kali dan Sikap Tobat

Bahkan, saat pertama kali melihat kondisi DA ayah korban sempat mengatakan bahwa kondisi anaknya bukan diakibatkan pemukulan biasa.

"Kalau yang saya saksikan sendiri itu memang bagian wajah, kepala bagian kanan itu sangat parah," beber Rustam.

"Dia dalam keadaan koma, tidak merespons, beberapa kali kejang."

Rustam mengaku sudah melihat video viral yang memperlihatkan saat DA dihajar dengan sadis oleh Mario Dandy.

Ia pun berupaya agar orangtua DA tidak melihat rekaman traumatis tersebut.

"Sebenarnya saya sih berusaha menghindarin keluarga korban untuk melihat," tutur Rustam.

Ia mengaku langsung emosi dan tidak menduga keponakannya mendapat perlakuan begitu kejam.

"Tentu emosi, pasti tidak menyangka seperti ini kejadiannya."

Sementara itu, ayah korban hingga saat ini masih merasa terpukul dan memendam emosi akibat penganiayaan tersebut.

"Tentu terpukul, emosi, pasti dirasakan semua ayah ketika anaknya dilukai," kata Rustam.

Namun Jonathan secara ikhlas telah memaafkan pelaku setelah keluarga anak pejabat pajak tersebut datang meminta pengampunan.

Baca juga: Ayah Mario Dandy Mundur setelah Hartanya akan Diperiksa, Mahfud MD: Tidak Menghilangkan Proses Hukum

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 07.41:

Alami Pembengkakan Otak

Akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20), korban DA (17) masih dalam kondisi koma di ICU di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.

Dilansir TribunWow.com, sempat ada pergerakan yang menandakan bahwa kesadaran korban mulai meningkat.

Menurut diagnosis pihak rumah sakit, putra pengurus GP Ansor pusat, Jonathan Latumahina tersebut, mengalami pembengkakan otak.

Baca juga: Mario Dandy Ternyata Bukan Dihasut Pacar? Kuasa Hukum Sebut AGH Justru Sudah 3 Kali Melarang

Ditemui di RS Mayapada, pengacara korban sekaligus pengurus LBH Ansor, M. Syahwan Arey mengabarkan kondisi terkini korban.

Meski belum sadar dari koma, korban rupanya sempat terlihat menggerakkan tangan dan kakinya.

"Kalau sesuai dengan hasil dan perkembangan saat ini, saudara David itu ada kemajuan, (kesadaran meningkat dari skala-red) empat ke enam. Ada pergerakan tangan dan kaki tapi belum siuman," kata Syahwan, dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (24/2/2023).

Yaqut Cholil Qoumas saat menjenguk David, anak pengurus GP Ansor yang dianiaya oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat pada Rabu (22/2/2023). (Twitter @YaqutCQoumas dan @AfifFuadS Menag)

Baca juga: Sebelum Dianiaya Mario Dandy, Anak Pengurus GP Ansor Sempat Disuruh Push Up 50 Kali dan Sikap Tobat

Pihaknya pun meminta bantuan doa dari masyarakat sehingga kondisi DA semakin membaik.

Diketahui, DA terluka akibat ditendang hingga dipukul oleh Mario Dandy di bagian kepala.

Akibatnya, korban mengalami pembengkakan otak yang bisa membahayakan jiwa.

"Kalau dari perkembangan yang ada, sementara informasi terbaru per hari ini, masih pembengkakan otak. Kami berdoa mudah-mudahan tidak terlalu parah," tutur Syahwan.

Ia dan keluarga pun berharap agar korban bisa segera sadar dan bisa kembali sehat seperti sedia kala.

"Sehingga adik korban ini mudah-mudahan ada perkembangan baru dan ada kemajuan untuk penyembuhan segera."(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait