Liga 1

PSS Sleman Vs Persikabo 1973: Adu Gengsi Pemain Mahal Kedua Tim, Ternyata Sama-sama Transfer Mubazir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad PSS Sleman (kiri) dan Persikabo 1973 (kanan). PSS Sleman Vs Persikabo 1973: Adu Gengsi Pemain Mahal Kedua Tim, Ternyata Sama-sama Transfer Mubazir

Menarik dinantikan apakah Jonathan Cantillana dan Silvio Junior bisa memberikan kemenganan untuk timnya.

Striker asal Brasil yang sebelumnya berseragam Persebaya Surabaya di putaran pertama Liga 1 2022, Silvio Junior resmi bergabung ke Persikabo 1973 di putaran kedua, Kamis (12/1/2023). (Instagram @officialpersikabo)

Baca juga: Seto Nurdiantoro atau Aidil Shahrin yang Bakal Out? Cek Head to Head PSS Sleman Vs Persikabo 1973

PSS Sleman Krisis Bek Tangguh di Lini Belakang?

Lini belakang tak dipungkiri menjadi satu di antara permasalahan besar yang dialami PSS Sleman pada gelaran Liga 1 2022 terutama putaran kedua.

Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman menjadi tim dengan pertahanan terapuh ketiga di musim 2022/2023.

Tercatat, dari 26 pertandingan, gawang PSS Sleman telah kebobolan sebanyak 39 gol.

Hanya lebih baik dari RANS Nusantara FC dengan kebobolan 62 gol.

Dan juga Barito Putera dengan catatan kebobolan mencapai 43 gol.

Catatan buruk PSS Sleman itu membuat posisi tim berjuluk Super Elja tersebut saat ini terperosok di posisi ke-14 klasemen sementara.

PSS Sleman baru meraup 28 poin dari 26 pertandingannya di Liga 1 2022.

Lebih parahnya, PSS Sleman mencatatkan rasio kekalahan terbesar kedua setelah RANS Nusantara FC.

Klub kebanggaan BCS-Slemania itu tercatat telah meorehkan kekalahan sebanyak 14 kali dari 26 laga.

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro (kiri) dan PSS Sleman (kanan). Seto Nurdiantoro bisa buat Persebaya Surabaya kelabakan saat bersua Senin (13/2/2023). (Instagram @psssleman @officialpersebaya)

Atau hanya memiliki 1 margin kekalahan lebih apik dari RANS Nusantara FC yang kalah sebanyak 15 kali dari 26 pertandingan.

Lantas, apa yang menyebabkan rekor-rekor buruk itu kini melekat ke PSS Sleman?

Tentu, yang paling mencolok adalah gagalnya lini belakang PSS Sleman dalam menjalin koordinasi.

Kehilangan Tallyson Duarte akibat cedera parah dan tak memutuskan membeli pemain belakang asing lainnya membuat lini belakang Super Elja sangat rapuh.

Halaman
123