Namun, menurut Amien, komunikasinya selama tiga bulan terakhir justru tak direspons Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga tak memenuhi undangan Rakernas ke-1 Partai Ummat.
Karena itulah, Partai Ummat akhirnya pindah haluan dan memilih mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024.
"Jadi kalau saya melihat sesungguhnya agak aneh ya, yang berkuasa itu kan Allah," ujar Amien.
"Tapi mengapa ya kalau diizinkan Pak Jokowi, saya masuk, kalau enggak, ya enggak, enggak merusak apa-apa."
Baca juga: Alasan Amien Rais Tolak Tawaran Jadi Pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ajukan Sosok Ini
Kriteria Cawapres Anies Baswedan
Calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan buka suara soal kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengaku diberi kebebasan memilih cawapres.
Seperti diberitakan, Anies Baswedan diusung tiga partai sekaligus dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ketiga partai tersebut adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Anies mengaku tak dipaksa berpasangan dengan wakil pilihan ketiga partai tersebut.
Ia diberi kebebasan memilih cawapres.
Baca juga: Fakta Terbaru Isu Utang Anies Baswedan, Total Rp 92 Miliar, Erwin Aksa Kaget Dijadikan Penjamin
Namun ketika ditanya, Anies mengaku belum memilih siapa pun untuk menjadi wakilnya nanti.
"Kriteria untuk ke depan, bukan ke belakang, jadi latar depannya. Tentu rekam jejaknya akan membantu," ucap Anies, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (14/2/2023).
"Terus terang saya belum tahu, nanti mudah-mudahan enggak terlalu lama."