2. Cahya Supriadi (Timnas U-20 Indonesia)
3. Dony Tri Pamungkas (Timnas U-20 Indonesia)
4. Ginanjar Wahyu (Timnas U-20 Indonesia)
5. Alfriyanto Nico/Inti (Timnas U-20 Indonesia)
6. Resa Aditya (Timnas U-20 Indonesia)
7. Frengky Missa (Timnas U-20 Indonesia)
8. Achmad Syarif (Timnas U-20 Indonesia)
9. Syahrian Abimanyu/Inti (cedera)
10. Raka Cahyana (benturan)
11. Hanno Behrens/Inti (masalah kesehatan dan cedera pada abductor)
12. Ondej Kudela/Inti (masalah otot)
13. Abdulla Yusuf Hela/Intil (cedera yang tidak diketahui).
Sementara untuk kans kedua yang bisa dimanfaatkan Rahmad Darmawan adalah faktor sejarah.
Seperti diketahui, nama Rahmad Darmawan tak bisa dilepaskan begitu saja dari sejarah Persija Jakarta.
Mengingat, pelatih berusia 56 tahun itu pernah menjadi juru taktik Macan Kemayoran di tiga musim berbeda yakni 2005/2006, 2010/2011, dan juga 2014/2015.