Berita Viral

Dituduh Mencuri, Karyawan Pabrik di Langkat Ngaku Disiksa 2 Oknum TNI AU: Bukti Tidak Ada

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi pekerja pabrik CPO di PT JPN Gebang, Langkat, yang dianiaya oknum TNI AU, Senin (20/2/2023).

TRIBUNWOW.COM - Bekas cambukan tampak jelas tergores di punggung sejumlah pekerja di PT Jaya Palma Nusantara (JPN) yang beralamat di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Sebanyak tiga petugas sekuriti dan pekerja limbah pabrik PT JPN mengaku telah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh dua oknum anggota TNI Angkatan Udara (AU) pada Minggu (19/2/2023).

Dikutip TribunWow dari Tribun-Medan, para korban mengaku dituduh mencuri oleh pelaku namun tidak ada bukti dan pelaku tidak tahu barang apa yang hilang.

Baca juga: Viral Rumah Tiktoker Tuban Tinggal di Tengah Makam, Pemilik Akui Ada Kejadian yang Sulit Dilupakan

Korban yang menjadi target penyiksaan adalah anggota sekuriti bernama Farhan Fauzi, Muhammad Tanwir, Dimas dan satu pegawai limbah pabrik bernama Dian.

"Kami petugas keamanan di pabrik itu, kalau memang terbukti ada keterlibatan melakukan pencurian, seharusnya diserahkan kepihak berwajib/kepolisian, bukan kami disiksa oleh dua oknum TNI AU yang BKO di situ," ujar Farhan, Senin (20/2/2023).

Farhan bercerita, dirinya dan para korban lain membantah telah melkaukan pencurian.

"Barang bukti pencurian tidak ada, pencurinya tidak ada, barang yang hilang juga tidak tau yang mana, malah kami disiksa. Kami tidak terima atas penyiksaan yang melanggar Hak asasi manusia," jelasnya.

Farhan mengatakan, penyiksaan terjadi di sebuah ruangan di pabrik.

Penyiksaan diketahui dilakukan oleh pelaku dengan cara memukul, menunjang, dan mencambuk menggunakan tali sling dan karet bambel mesin.

Oknum TNI AU yang menyiksa para korban diketahui BKO di pabrik PT JPN.

PT JPN sendiri saat ini dikontrak PT Biotindo untuk mengolah sawit menjadi CPO.

Baca juga: Berusaha Hindari Konflik, Viral Intel TNI Dikeroyok Ormas, Korban Kabur dalam Kondisi Babak Belur

Kondisi pekerja pabrik CPO di PT JPN Gebang, Langkat, yang dianiaya oknum TNI AU, Senin (20/2/2023). (TRIBUN MEDAN/HO)

"PT Biotindo mengontrak PT JPN, jadi memang kejadian itu di luar SOP dan tidak dalam sepengetahuan saya," ujar Mahmudanil alias Babe selaku Humas PT Biotindo di PT JPN Langkat.

"Tindakan yang dilakukan mereka diluar kewenangan saya, menurut mereka (pengawas) kejadian terhadap tiga orang security dan satu pekerja limbah, supaya menjadi efek jera dan tidak sampai ke ranah hukum atau pihak berwajib," ucap Babe.

Di sisi lain, pihak TNI mengonfirmasi bahwa oknum TNI AU yang bertugas di PT JPN bukan lah dari Lanud Soewondo Medan.

Hal ini disampaikan oleh Komandan Satuan Polisi Militer (POM) TNI AU Lanud Soewondo, Mayor Pom Muh Sadin Ajie Muryasan.

"Mereka itu Paskhas Pekanbaru," jelas Sadin, Senin (20/2/2023).

Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui terkait nasib kedua oknum TNI AU yang disebut telah menyiksa pegawai PT JPN. (TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait