Pilpres 2024

Dahnil Anzar Sebut Wajar Prabowo dan para Capres Ingin Restu Jokowi: Sangat Memengaruhi Kemenangan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kiri: Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berswafoto dengan wartawan seusai keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9/2019). Foto kanan: Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto bersama-sama memeluk atlet pencak silat putra Indonesia Hanifan Yudani Kusuma di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah tokoh diketahui telah mendapat pengakuan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang berpotensi menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di 2024 mendatang.

Satu dari beberapa tokoh yang namanya sering disebut oleh Jokowi adalah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Dikutip TribunWow dari tvonenews, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak meyakini restu dari Jokowi tersebut pasti diinginkan oleh semua capres bahkan mereka yang oposisi terhadap pemerintah.

Baca juga: Klarifikasi Anies Baswedan soal Janji Lamanya Tak akan Maju Jadi Capres jika Lawan Prabowo Subianto

"Itu hal yang wajar menurut saya," kata Dahnil dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvone, Minggu (19/2/2023).

Dahnil menyebut mustahil ada capres yang tak menginginkan restu Jokowi.

Menurut Dahnil, dukungan dari Jokowi sangat berpengaruh dalam menentukan kemenangan di Pilpres 2024.

"Pasti sangat memengaruhi kemenangan capres-capres yang nanti akan berkompetisi 2024," kata Dahnil.

Sempat beredar kabar bahwa Jokowi telah memberikan restu kepada Prabowo untuk menjadi capres 2024.

Restu tersebut diketahui tidak hanya diberikan kepada Prabowo namun juga kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jokowi menjelaskan, mustahil bagi dirinya untuk melarang orang yang berniat maju di Pilpres 2024.

“Istilahnya saya kira karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan, ndak, kan gak gitu mustinya,” jelas Jokowi, Jumat (12/8/2022).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, 14 Juni 2022. (YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi lalu menyampaikan, dirinya mempersilakan tokoh yang ingin maju sebagai capres 2024.

“Ya silahkan, demokrasi kita kan memang harus disampaikan seperti itu, gak mungkin presiden, misalnya ada menteri yang ke saya untuk menyampaikan itu, kemudian saya bilang tidak, engga bisa. Ya silahkan,” kata Presiden.

Sang RI 1 juga tidak mempermasalahkan jika sikapnya itu diartikan sebagai restu.

“Kalau itu ditafsirkan sebagai restu ya silahkan,” pungkas Jokowi.

Halaman
12