Baca tanpa iklan
Sedangkan Muhammad Ferarri ditarik keluar oleh Thomas Doll di pertengahan babak kedua.
Tak disangka, keputusan menarik keluar Ondrej Kudela dan Muhammad Ferarri berbuah petaka bagi Persija Jakarta.
Pertahanan Persija Jakarta terlihat gagap dalam mengantisipasi serangan balik Bhayangkara FC.
Hal itu dapat dilihat dari kegagalan Dandi Maulana dalam melakukan clearance.
Sepakan clearance Dandi Maulana malah justru mengenai tangannya sendiri dan membuat wasit Ikhsan Prasetya Jati menunjuk titik putih.
Matias Mier yang maju sebagai algojo tak sia-siakan peluang dan bawa The Guardian imbangi Persija Jakarta (51').
Jelang menit akhir laga usai, petaka kembali menghampiri Macan Kemayoran.
Di menit ke-81, gagapnya lini belakang Persija Jakarta sukses dimanfaatkan oleh penyerang anyar Bhayangkara FC, Alex.
Dengan sekali gocekan yang sukses menipu Dandi Maulana dan Hansamu Yama, Alex mampu lesatkan tendangan chip yang gagal dijangkau Andritany.
Bola chip melesat mulus ke gawang Persija Jakarta yang terbuka lebar sepeninggal Andritany.
Hingga pada akhirnya, skor tak berubah, Persija Jakarta harus menelan pil pahit ditekuk Bhayangkara FC dengan hasil akhir 2-1.
Seusai laga, Jakmania meluapkan kekecewaannya atas hasil buruk yang didapatkan Persija Jakarta.
Suporter fanatik Macan Kemayoran itu tak segan mengkritik keras dosa Thomas Doll yang memilih menarik keluar pemain kunci di lini belakang, Ondrej Kudela di awal babak kedua.
Jakmania beranggapan jika keputusan Thomas Doll seolah-olah meremehkan Bhayangkara FC yang saat itu sudah tertinggal 1-0 dari Persija Jakarta.
(TribunWow.com)