الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً ، فَلاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ
Artinya:
”Apabila bulan telah masuk kedua puluh sembilan malam (dari bulan Sya’ban, pen). Maka janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal. Dan apabila mendung, sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.” (HR Bukhari dan Muslim)
2. Metode Hisab
Penggunaan metode Hisab untuk menentukan awal puasa 1 Ramadhan yaitu dengan menggunakan ilmu Falakh.
Serta diperkuat dengan dalil yang ada.
Melalui dua metode tersebut, penetapan 1 Ramadhan dilakukan dengan Sidang Isbat dengan mempertimbangkan semua metode yang diakui. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perkiraan Hitung Mundur Awal Puasa 1 Ramadhan 1444 H / 2023 M, Simak Metode Penentuannya