Berita Viral

Viral Pembunuh Mahasiswa di Pandeglang Ternyata Anak Polisi, Keluarga Korban Ungkap Ada Kejanggalan

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban Elisa Siti Mulyani (kiri) dan RA sempat menjalin pacaran selama lima tahun. Mereka berpacaran sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial pembunuhan mahasiswa sekaligus selebgram asal Pandeglang, Banten bernama Elisa Siti Mulyani (ES), Rabu (8/2/2023).

Dilansir TribunWow.com, tersangka pelaku pembunuhan adalah mantan kekasihnya yang berinisial RA.

Belakangan, dari penuturan keluarga korban, diketahui bahwa RA adalah anak dari petugas polisi di Polsek Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten.

Baca juga: Fakta Viral Mahasiswi Dibunuh Pakai Kloset di Pandeglang: Kronologi hingga Tampang Pelaku

Karenanya, keluarga ES pun berharap agar pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut secara objektif.

"Kita harapkan polisi objektif yah, meskipun kita tahu, kita dengar pelaku ini anak polisi aktif di Banjarsari (Lebak)," kata ayah korban, Tubagus Hadi Mulyana, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (11/2/2023).

"Kami percayakan kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas masalah ini. Apakah ini direncanakan, mereka yang lebih tahu itu," lanjutnya.

Penampakan RA (21), pelaku pembunuhan mahasiswa berinisial ES (22) di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. RA yang telah resmi menjadi tersangka kini mendekam di Mapolda Banten. (TribunBanten/Engkos Kosasih)

Baca juga: Viral Aksi Pria Bunuh Mantan Pacar Pakai Kloset Duduk Bekas di Pandeglang, Dipicu Sakit Hati

Di sisi lain, juru bicara keluarga korban, Razid Chaniago membeberkan adanya kejanggalan dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shinto Silitonga mengatakan bahwa pelaku dan korban tak sengaja berpapasan.

Pembunuhan kemudian terjadi setelah RA dan ES terlibat percekcokan yang memicu amarah pelaku.

Namun, Razid menilai bahwa pembunuhan terhadap ES sudah direncanakan sebelumnya oleh RA.

Pasalnya, pada pagi hari sebelum pembunuhan, RA sempat mendatangi ayah korban untuk meminta bantuan agar difasilitasi bertemu dengan ES.

RA terang-terangan menyatakan ingin kembali menyambung asmara dengan ES yang sudah dijalani selama 5 tahun.

"Bapak korban mengatakan akan bertanya dulu pada Elisa kaitan masalah itu (Balikan-red)," ucap Razid dikutip TribunBanten.com, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Sederet Fakta Viral Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang, Pengakuan Pelaku hingga Korban Curhat Capek

Pelaku diduga sempat beberapa kali menelepon korban namun tak digubris.

RA yang diduga mengetahui jam kerja korban di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang, akhirnya menunggu ES.

Halaman
123