Persija Jakarta saat ini memiliki poin sama dengan PSM Makassar 44 poin dengan margin 1 poin dari Persib Bandung di posisi pertama.
Sementara Arema FC membidik tiga poin guna mampu menembus posisi lima besar.
Lantas, bagaimana potensi susunan pemain dan skema yang bakal dimainkan Thomas Doll dan I Putu Gede?
Dikutip TribunWow.com, jika dilihat dari potensi skema yang dimainkan, Thomas Doll berpotensi bakal memainkan skema tak jauh berbeda dengan apa yang ia mainkan sebelumnya saat menundukkan RANS Nusantara FC.
Saat itu, Thomas Doll memutuskan memainkan skema modern 3-4-3.
Trisula maut di lini depan yang dimainkan oleh Thomas Doll adalah Aji Kusuma, Riko Simanjuntak dan Abdulla Yusuf Helal.
Akan tetapi, Thomas Doll bisa saja membuat perubahan signifikan di babak kedua dengan memainkan penyerang lain yang tak kalah mematikannya seperti Witan Sulaeman, Alfriyanto Nico, Ginanjar Wahyu dan Osvaldo Haay.
Sementara di kubu Arema FC, pelatih caretaker Singo Edan, I Putu Gede berpotensi bakal memainkan skema yang mirip dengan apa yang ia mainkan kontra RANS Nusantara FC yakni 4-3-3.
I Putu Gede bisa saja memainkan kwartet di lini depan lagi yang terbukti ampuh bangkitkan performa Arema FC yang sebelumnya terpuruk lima laga beruntun.
Tentu, paling mencolok adalah keberanian I Putu Gede memainkan sosok Dedik Setiawan di posisi sayap kiri.
Seperti diketahui, jika dilihat dari posisi naturalnya, sosok Dedik Setiawan sejatinya merupakan penyerang tengah.
Bahkan posisi kiri yang ia tempati saat kontra RANS Nusantara FC menjadi yang pertama.
Sebelumnya, Dedik Setiawan dimainkan di posisi sayap kanan atau striker di era Eduardo Almeida atau Javier Roca.
Posisi bermain tak biasa itu ternyata malah membuat Dedik Setiawan langsung nyetel dan gacor.
Penyerang berusia 28 tahun itu langsung mampu memborong dua gol ke gawang RANS Nusantara FC melalui kelihaiannya dalam mencari celah di kotak penalti.