Liga 1

PSM Makassar Sukses Tumbangkan Arema FC, Bernardo Tavares Soroti Kepemimpinan Wasit karena Hal Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Juku Eja Bernardo Tavares (kiri) dan skuad PSM Makassar (kanan). Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali mengungkapkan kekesalannya dengan kepemimpinan wasit dalam laga Arema FC vs PSM Makassar.

TRIBUNWOW.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali mengungkapkan kekesalannya dengan kepemimpinan wasit dalam laga Arema FC vs PSM Makassar.

Seperti diketahui, PSM Makassar sukses meraih kemenangan 0-1 atas Arema FC dalam pekan ke-22 Liga 1 2022 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2023).

Gol semata wayang PSM Makassar diciptakan oleh Kenzo Nambu pada menit ke-65.

Baca juga: Sinyal PSM Makassar Juara Liga 1 2022 Semakin Terlihat, Statistiknya Kini Sama dengan Era 1999-2000

Seusai pertandingan, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, lagi-lagi kesal dengan kepemimpinan wasit.

Bernardo Tavares tidak habis pikir dengan berbagai keputusan dari Cahya Sugandi, selaku pengadil lapangan.

Dalam pertandingan ini, wasit mengeluarkan sembilan kartu kuning dan dua kartu merah.

Enam dari Arema FC dan tiga diberikan ke PSM Makassar.

Untuk dua kartu merah yang dikeluarkan masing-masing diterima oleh Arema FC (Jayus Hariono) dan PSM Makassar (Safrudin Tahar).

"Diawal-awal laga terlalu banyak kesalahan yang dilakukan wasit, saya mencoba mengerti, bagaimana cara berpikir mereka," ucap Bernardo Tavares.

"Kenzo (Nambu) dikartu kuning saya tidak mengerti, apa yang kami lakukan supaya layak dapat free-kick, saya kira perfoma pemain sangat bagus, mereka tampilkan kerja keras."

"Saya tahu wasit yang memimpin dari Liga 2, saya respek Liga 2, dari, beberapa pemain dari Liga 2, wasit seperti mengacaukan pertandingan, saya coba memahami bagaimana mereka membuat keputusan, kartu merah diberikan kami kami, anda bisa lihat pelanggaran lain lebih parah tidak dihadiahi," kata pelatih asal Portugal itu.

Baca juga: Kecewa Arema FC Dilibas oleh PSM Makassar, Aremania Desak Manajemen untuk Segera Depak Sosok Ini

Dia berharap ke depan agar wasit di Liga Indonesia dapat terus memperbaiki kinerja mereka.

"Pemain kalau tidak memberikan performa yang baik tidak akan dipilih atau sulit mendapatkan klub pelatih kalau tidak memberikan dengan baik akan dipecat, bagaimana dengan wasit," tutur Bernardo Tavares.

"Saya tidak mau terus membicarakan wasit, saya berharap wasit di Liga Indonesia ditingkatkan," ujar pelatih berusia 42 tahun itu.

Lebih lanjut, dia berterima kasih atas suporter yang memberikan dukungan sebelum kick-off laga.

Halaman
123