Terkini Nasional

Rocky Gerung Sebut Jokowi Jadikan Anies Senjata untuk Tekan Megawati agar Ganjar Bisa Maju di 2024

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo beserta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tiba untuk memberikan pengarahan kegiatan Pemodalan Nasional Madani alias PNM di Lapangan Bola Perisma, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (8/1/2019). Terbaru, pengamat politik Rocky Gerung menilai Jokowi saat ini menggunakan Anies sebagai alat untuk menekan Megawati.

Rocky menjelaskan, publik saat ini menyadari bagaimana ada kelompok di dalam PDIP yang tetap ingin Puan maju di 2024.

"Tapi PDIP juga ragu untuk mengatakan dukung Ganjar, karena di dalam PDIP ada saja fraksi yang kurang berkenan dengan Ganjar, tetap menginginkan Puan," terang Rocky.

Dilansir TribunWow.com, banyak pihak berspekulasi bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo digadang-gadang akan mendapat mandat menjadi capres dari PDIP.

Namun, Puan mengimbau seluruh pihak untuk bersabar menanti keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebagaimana diketahui, spekulasi terkait Ganjar yang akan menjadi capres sempat disinggung oleh pengamat politik maupun para pejabat.

Yang terbaru adalah anggota DPR RI Arsul Sani setelah sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga sempat memberikan sinyal.

Sementara itu, ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023), Puan menilai setiap orang berhak menyatakan aspirasinya.

Termasuk, mengenai siapa capres yang akan diusung ataupun didukung.

"Semua orang boleh menyatakan aspirasinya, semua orang boleh punya pilihannya," ujar Puan dikutip Kompas.com.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir saat perayaan HUT ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/01/2023). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca juga: Tak akan Usung Ganjar Pranowo, Megawati Dinilai Lebih Pilih Puan Maharani Jadi Capres karena Ini

Ia lantas mengingatkan bahwa pilihan capres tersebut merupakan hak prerogatif Megawati sebagai pemimpin partai.

Sehingga, Puan menganjurkan agar seluruh pihak menanti pengumuman dari Megawati sebelum berkoar-koar.

"Namun, sebagai kader PDIP ya kami menunggu apa yang menjadi pilihan yang akan diumumkan oleh Ketua Umum PDIP," kata Puan.

"Jadi selama belum ada pengumuman dari Ketua Umum PDIP, kita tunggu dulu, sabar, siapa nanti yang akan diumumkan."

Sebagaimana diketahui, rivalitas Ganjar dan Puan dalam PDIP sudah menjadi rahasia umum.

Apalagi setelah keduanya sama-sama menyatakan kesiapan untuk maju menjadi kandidat Capres dalam Pemilu 2024.

Halaman
1234