Sedangkan Ryo Fujii sendiri bermain di sektor gelandang bersama Luthfi Kamal dan Fredyan Wahyu, namun sinergi antara ketiganya masih kurang apik, di mana PSIS Semarang kerap melakukan kesalahan passing ketika melakukan penyerangan.
Akibatnya, Carlos Fortes yang berada di ujung tombak tidak bisa mendapatkan bola-bola yang ia inginkan dan gagal mencetak gol untuk PSIS Semarang.
"Vitinho full gesitt," ujar akun @edyy_krnwn.
"Vitinho kualitasnya menjanjikan dan masih penyesuaian, Ryo Fuji kualitas masih kalah dengan Delfin Rumbino," unggah akun @anggar_prasetyo.
"Vitinho Tak Akoni (emot jempol)," tulis akun @fahriii_ardian14.
"Malah apik bruno ketimbang fortes.. Jane komposisi Vitinho - bruno - marukawa full ngiwut," ucap akun @ferryariyanto.
"Pie sido afc??, @carlosfortes99oficial dibayar ora nggo turonan tok tapi nggo ngegolke ndes," komentar akun @farellvarian30.
"FORTES NEK AREP MLAYU MLAYU TOK DIKON NENG PINGGIR LAPANGAN WAE KAE ONO JALUR LARINE," ujar akun @nrwahidmhmd.
(TribunWow.com)