Terkini Daerah

Sopir Audi Diduga Jadi Tumbal Kasus Tewasnya Mahasiswi Cianjur, Sempat Dibentak Polisi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok sopir mobil Audi diduga menabrak mahasiswi Selvi Amalia Nuraeni, yakni Sugeng Guruh yang tidak terima dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian. Meskipun membantah telah menabrak Selvi, kini Sugeng telah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian.

TRIBUNWOW.COM - Belum ada satu bulan bekerja, seroang sopir bernama Sugeng Guruh Gautama ditangkap dan ditahan seusai dijadikan tersangka yang menabrak mahasiswi Universitas Surya Kancana, Selvi Amalia Nuraeni hingga korban tewas.

Kasus yang sempat viral ini awalnya dikabarkan bahwa korban tewas ditabrak oleh iring-iringan polisi di jalan Kampung Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Dikutip TribunWow dari TribunJabar, menurut keterangan kuasa hukum Sugeng, kliennya sempat menadapat tekanan saat diperiksa oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Akui Tabrak Mahasiswa UI hingga Tewas, Sikap Purnawirawan Polisi AKBP Eko Buat Ayah Korban Emosi

Hal ini disampaikan oleh tim kuasa hukum Sugeng, Anita Nasrullah.

Anita menjelaskan, tekanan tersebut terjadi ketika Sugeng dibentak oleh pihak kepolisian saat diperiksa di tempat kejadian perkara (TKP).

"Pada umumnya lancar-lancar saja, tetapi sedikit ada tekanan pada setelah pulang dari TKP saat pemeriksaan pertama di antara Sabtu (28/1/2023) hingga Minggu (29/1/2023) dini hari," kata Anita, Senin (30/1/2023).

Anita menjelaskan, saat dilakukan pengecekan barang bukti mobil jenis Audi, terdapat pergantian pelat nomor yang terpasang, dari tadinya pelat B 999 LS menjadi B 1482 QH.

"Di situ Pak Sugeng bingung mengatakan bingung, karena yang tadi pelat nomor yang terpasangnya berbeda. Dan saya tidak yakin dengan pelat nomor yang pernah saya bawa itu nomor berapa tapi belakangnya QH, tetapi seri mobinya itu bukan A12, saya tahunya A8," ungkap Anita.

"Polisi itu bilang saya bertanya bapak mengendarai mobil dengan pelat nomor ini tidak, sambil menunjuk ke arah pelat nomor B 1483 QH, jawab mengendarai atau tidak," jelas Anita menceritakan momen pemeriksaan.

"Jawab pak Sugeng iya saya mengendari mobil Audi dengan pelat nomor ini, tetapi serinya bukan A12 tapi A8. Saya gak mau tahu soal serinya yang penting anda mengendarainya," ucap Anita menceritakan percakapan Sugeng saat diperiksa oleh polisi.

Anita menyampaikan, kliennya masih tegas menyatakan tidak pernah menabrak korban.

Menurut keterangan Anita, Sugeng justru melihat momen terjadinya tabrak lari.

Selvi Amalia Nuraeni (kiri), mahasiwi Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat, yang diduga menjadi korban tabrak lari mobil polisi. Lokasi di mana Selvi ditabrak, yaitu Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur (kanan). (Instagram @yudi_junadi)

Baca juga: Polisi Dinilai Salah Tafsirkan Pasal dalam Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Purnawirawan

Sementara itu, pihak kepolisian menetapkan Sugeng sebagai tersangka pada Sabtu (28/1/2023) malam berdasarkan dua saksi mahkota.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengklaim saksi-saksi tersebut menyatakan merasakan dan mendengar suara benturan saat insiden terjadi.

"Dari sembilan saksi, ada dua saksi mata yang kami anggap sebagai saksi mahkota, yaitu yang pertama EEN, yang berada di sebelah pengemudi dan berada di dalam sedan Audi berwarna hitam," tutur Doni dikutip TribunJabar.id.

"Saksi EEN tersebut pun mendengar suara 'bruk' atau 'dak'. Ini sama dengan beberapa keterangan saksi dari luar, sedangkan yang bersangkutan mendengarnya dari dalam."

"Kemudian saksi saudari EEN, menyebutkan bahwa pengemudi kendaraan sedan hitam adalah Saudara S alias U yang baru bekerja satu minggu sebagai sopir saksi."

Saksi kedua yang berinisial DS yang merupakan penumpang di dalam mobil Audi yang duduk di sebelah kanan, tepat di belakang pengemudi, juga mengonfirmasi hal tersebut.

"Saudari DS menyampaikan bahwa ia mendengar suara benturan dan merasakan adanya guncangan pada bagian ban belakang sebelah kanan, serta sempat menengok ke belakang, dan melihat ada pengendara sepeda motor dengan jilbab berwarna hitam tergeletak di badan jalan," lanjutnya.

Sementara itu, Sugeng sehari sebelum ditangkap, sempat membantah telah menabrak dan melindas Selvi.

Pria yang merupakan sopir dari Nur (23) yang mengaku sebagai istri Kompol D, mengklaim sempat menghindar.

"Begitu dekat TKP (lokasi), arah dua mobil di depan, saya melihat ada perempuan pakai motor oleng seperti mau jatuh. Dalam hitungan detik, saya spontan menghindar ke kiri dan di belakang saya ada maju (kendaraan) tanpa berhenti," ujar Sugeng dikutip Kompas.com.

"Maksud saya (memelankan kendaraan) ingin memeriksakan karena saya adalah driver dan mobil menjadi tanggung jawab saya," tandasnya.

Selvi Amalia Nuraeni, yang tewas di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023) siang. Sosok sopir mobil Audi diduga menabrak mahasiswi Selvi Amalia Nuraeni, yakni Sugeng Guruh yang tidak terima dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian. (Kolase Tribunnews.com dan TribunJabar.id)

Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan Maut di Bekasi Sebut Anak-anak SD Ditabrak saat Berdiri di Depan Sekolah

Kronologi

Kapolres Cianjur, Doni Herman mengatakan bahwa Selvi ditabrak saat tengah melaju dari Bandung menuju Cianjur.

Selvi diklaim menabrak angkot yang berhenti lantaran ada iring-iringan mobil polisi dari arah berlawanan.

Korban pun jatuh ke arah kanan dan terlindas mobil dari arah depan.

"Korban sempat menabrak bagian belakang angkot, tidak kencang tetapi membuat korban terjatuh. Posisi sepeda motor jatuh ke kiri sedangkan tubuh korban terjatuh ke arah kanan," kata Doni dikutip Tribunnews.com, Rabu (25/1/2023).

"Korban meninggal akibat terlindas ban bagian kanan, dari salah satu mobil dari arah berlawanan," imbuhnya.

Ilustrasi kecelakaan dan garis polisi. Seorang wanita tewas akibat kecelakaan yang melibatkan mobil rombongan DPRD Batanghari, di Tebo, Jambi, Rabu (2/9/2022). (Tribun Bali/Dwisuputra)

Baca juga: Viral Ibu dan Anak Terlindas Konvoi Kendaraan Taktis TNI di Purwakarta, Berikut Kronologinya

Bantahan Pihak Kepolisian

Menurut Doni, mobil yang menabrak Selvi bukanlah termasuk iring-iringan kendaraan polisi.

"Diduga mobil itu secara liar mengikuti iring-iringan," ujar Doni.

"Dari keterangan saksi yang sudah diperiksa, diduga yang melindas Selvi ialah mobil sedang berwana hitam yakni mobil Audi tipe A8. Dan itu bukan bagian dari iring-iringan polisi," tegasnya.

Pernyataan ini kembali dikonfirmasi oleh aro Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

"Yang jelas kita pastikan itu mobil bukan rombongan pengawalan. Bukan, bukan mobil anggota," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

"Diduga pelaku penabrak dari mahasiswi tersebut pengemudi yang mengendarai sebuah mobil sedan warna merek Audi. Yang mana saya sampaikan mobil itu bukan rangkaian dari pengawalan Polri."

"Jadi mobil itu menyusup di pengawalan kemudian menabrak seorang mahasiswa dan meninggal," tandasnya.

Misteri Identitas Pelaku

Doni membeberkan mobil yang Audi hitam tersebut sempat dikejar dan diberhentikan oleh warga.

"Saat diberhentikan, isi mobil itu ada tiga orang, terdiri dari laki-laki, perempuan dan seorang anak. Namun, warga yang memberhentikan kendaraan itu tidak dimintai identitasnya, setelah itu mobil tersebut langsung kabur," tutur Doni.

Ia lantas menerangkan bahwa mobil iring-iringan polisi hanya berjumlah tujuh kendaraan dan di antaranya tidak ada yang berjenis sedan.

Sementara itu, pihak Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya kini bekerjasama untuk melacak pelaku.

"Saat ini sedang ditelusuri Polda Jawa Barat masih koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menelusuri siapa pemilik kendaraan tersebut," ujar Ramadhan.

"Yang jelas kita pastikan itu mobil bukan rombongan pengawalan. Jadi mobil dia masuk kemudian ada motor dia tabrak meninggal."

Baca juga: VIDEO Detik-detik Kecelakaan Maut Xpander Tabrak Angkot di Sukabumi, Begini Kesaksian Warga

Keterangan Keluarga

Kuasa hukum korban, Yudi Junaidi, membantah pernyataan polisi yang dinilai tak sesuai dengan fakta dan bukti yang dikumpulkan.

Menurut pihaknya, tidak ada mobil Audi di lokasi kejadian seperti yang dikatakan Dodi.

Alih-alih, dari bukti CCTV terungkap bahwa mobil tersebut berjenis Toyota Inova hitam, diduga kuat yang menabrak adalah mobil milik pejabat polisi.

"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," kata Yudi dikutip TribunJabar.id, Kamis (26/1/2023).

Menurut penelusuran Yudi, mobil tersebut ikut dalam iring-iringan kendaraan polisi dan sempat terlihat di TKP kasus Wowon pembunuh berencana.

Bahkan, ciri-ciri lecet di mobil tersebut sama persis dengan sosok kendaraan yang menabrak Selvi.

"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon 'serial killer' di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," terang Yudi.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menghormati proses hukum yang berlaku, namun keluarga berharap pihak kepolisian tidak menutupi fakta yang ada.

Bibi Selvi, Eva Fatimah (36) mengatakan keluarga telah mengikhlaskan kematian korban.

Hanya saja, keluarga berharap kasus ini dapat dibuka secara terang hingga ditemukan pelaku sebenarnya.

"Kita hanya ingin kasus ini diusut tuntas siapa pun pelakunya, mau anggota polisi atau bukan," ungkap Eva Fatimah. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait lainnya