Para korban terdiri dari dua satpam kantor Arema FC, tiga dari security tim Arema FC dan satu manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Korban yang menderita luka paling parah adalah tiga security tim Arema FC.
Para security tim itu mengalami pendarahan dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Nasib Arema FC Makin Miris, Kini Pertimbangkan Opsi Bubar Usai Insiden Kerusuhan di Kandang Singa