Bahkan, ia ternyata sempat berkoordinasi diam-diam hingga akhirnya 60 WNI tersebut bisa dibebaskan.
Baca juga: 54 WNI Disekap di Kamboja, Ganjar Dicurhati Terjadi Kekerasan: 1 Warga adalah Harga Diri Negara
Melalui tayangan wawancara di kanal YouTube metrotvnews, Minggu (31/7/2022), Ganjar membeberkan proses pembebasan tersebut.
Dikatakan bahwa kasus serupa masih kerap terjadi dan ada banyak sekali aduan yang masuk ke pihaknya.
Mengenai kasus 60 WNI ini, Ganjar mengakui adanya pihak keluarga yang menghubungi lewat media sosial.
Laporan ini langsung ditanggapi dan diteruskan pada pihak dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi Jateng.
Baru kemudian pihaknya memberitahukan pada Kementerian Luar Negeri yang langsung bertindak.
Namun, Ganjar tak lantas lepas tangan.
Ia bahkan sempat berhubungan langsung dengan para WNI secara diam-diam.
"Memang keluarganya ada yang menghubungi saya," kata Ganjar.
"Lalu kami sempat video call dengan mereka meskipun sembunyi-sembunyi dan mengatur jadwalnya agar dia tidak ketahuan, kira-kira begitu."
Baca juga: Pakar Sebut Teguran Sekjen PDIP Ditujukan ke Ganjar: Hanya Dia yang Ingin Jadi Capres atau Cawapres
Ia pun mengapresiasi sikap para korban yang bertindak cepat sehingga banyak membantu pemerintah mengungkap kasus ini.
"Kemudahan komunikasi lalu kooperasi yang dilakukan oleh mereka membikin kita cepat bergerak," terang Ganjar.
Ia juga mengapresiasi tindakan cepat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang langsung menghubunginya secara pribadi.
Ganjar dan Retno Marsudi kemudian melakukan koordinasi sembunyi-sembunyi dan mengatur strategi bersama KBRI serta pemerintah Kamboja.
Akhirnya, dengan bantuan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhoon dan tim khususnya, para WNI ini akhirnya berhasil dibebaskan.
"Dan saya senang kemarin dari Kemenlu langsung bertindak, Bu Menlu juga menghubungi saya, dan kami koordinasikan secara diam-diam," kata Ganjar.
"Alhamdullilah sampai hari ini bisa kita selesaikan meskipun belum tuntas." (TribunWow.com/Via)