Liga 1

Jakmania Ikhlas? Pemain 6 Musim Persija Diajak Reuni Luis Milla ke Persib Bandung, Cek Potensinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib Bandung asal Spanyol Luis Milla (kiri) dan skuad Persija Jakarta (kanan). Luis Milla santer dikabarkan bidik bek kiri Persija Jakarta.

Ia sukses catatkan dua kali cleansheet dari tiga laganya dan hanya satu kali kebobolan bersama Persipura Jayapura.

Grafik performa itu lah yang nampaknya menjadi daya pikatnya yang kini sukses membuat Persib Bandung dikabarkan membidiknya.

Lantas, bagaimana potensi kiper yang telah hampir 4 musim itu angkat kaki dari Persipura Jayapura dan merapat ke Persib Bandung?

Tercatat, Mario Londok sejatinya baru meneken kontrak baru bersama Persipura Jayapura per 9 September 2022.

Baca juga: Sentuhan Magis Luis Milla Potensi Lepas Puasa Gelar 7 Tahun Persib Bandung dan Bobotoh, Ini Sebabnya

Maka diprediksikan, kontraknya baru akan habis pada akhir musim Liga 2 2022.

Akan tetapi untuk saat ini, hal itu tak terlalu berpengaruh menyusul gelaran Liga 2 dan 3 2022 resmi dihentikan PSSI.

Sehingga, Mario Londok besar potensinya untuk digaet Persib Bandung demi keberlangsungan kariernya.

Terlebih saat ini, Persib Bandung memiliki asa besar untuk angkat trofi Liga 1 2022 dan mentas di FC Cup 2023.

Meski diprediksi tak akan kesulitan mendatangkan Mario Londok, akan tetapi, ada satu pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum menggaet kiper Persipura Jayapura tersebut.

Satu permasalahan itu tak lain adalah siapa nantinya yang akan ditumbalkan demi mendapatkan tanda tangan Mario Londok.

Seperti diketahui, saat ini, Persib Bandung telah memiliki lima kiper untuk arungi Liga 1 2022.

Kelima kiper tersebut di antaranya Teja Paku Alam, Reky Rahayu, Fitrul Dwi Rustapa, I Made Wirawan dan Satrio Azhar.

Melihat dari potensinya, sosok Mario Londok diperuntukkan Persib Bandung untuk opsi jangka panjang.

Praktis, ada dua potensi besar kiper Maung Bandung yang bakal dikorbankan jika Mario Londok merapat.

Kedua sosok itu tak lain adalah I Made Wirawan atau Satrio Azhar.

Halaman
1234