Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Urutan Pembunuhan Berantai Wowon Cs, 1 Pelaku Ternyata Tak Tahu Istrinya Dihabisi Rekan Sendiri

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin.

Wowon lantas mengajak keluarganya, Ai Maimunah, putrinya Neng Ayu dan dua anak tirinya, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Riswandi (17) pindah ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Namun, Wowon lagi-lagi melaksanakan pembunuhan pada keluarganya dengan cara memberi racun.

Ai Maimunah dan dua anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya dengan Didin, dinyatakan tewas.

Sementara Neng Ayu berhasil diselamatkan setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit.

Dalam insiden ini, seorang tersangka bernama Dede, ikut meminum kopi beracun dengan niat mengelabui polisi.

Akan tetapi akhirnya kasus ini menjadi titik yang menguak seluruh kejahatan Wowon Cs.

Baca juga: Wowon Cs Pembunuh Berantai Raup Rp 1 M dari Korbannya, Polisi Tak Yakin Ekonomi Jadi Motif Tunggal

Penemuan Keluarga yang Diracun di Bekasi

Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tak sadarkan diri dalam kondisi mulut berbusa di kediaman mereka di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Dua dari lima orang yang tergeletak tak sadarkan diri meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Dikutip TribunWow dari TribunJakarta, di rumah kontrakan korban ditemukan ceceran muntah di mana-mana.

Baca juga: Siswa SMP dan SMA di Makassar Culik dan Bunuh Bocah SD, Jejak Pelaku di Internet Disorot Polisi

Informasi ini disampaikan oleh Ami (60) selaku saksi yang sempat mengecek kondisi korban ketika ditemukan.

Ami yang merupakan tetangga sebelah rumah korban mengaku awalnya mendengar suara rintihan.

"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," kata Ami, Kamis (12/1/2023).

Ami menceritakan, ketika pintu didobrak, pertama ditemukan dua laki-laki tergeletak di ruang utama dengan kondisi mulut berbusa.

Selanjutnya ada satu pria ditemukan dalam kondisi serupa di kamar depan dan satu perempuan di kamar belakang.

Halaman
1234