Virus Corona

Vaksin Covid-19 Pfizer akan Dijual Lebih Banyak dengan Biaya Murah untuk Negara-negara Miskin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Pada bulan Mei 2022, raksasa obat Pfizer untuk Covid-19 mulai menawarkan 23 obat patennya ke negara-negara miskin dengan basis nirlaba.

TRIBUNWOW.COM - Raksasa farmasi di Amerika Serikat Pfizer akan memperbanyak produksi vaksin Covid-19, Selasa (17/1/2023).

Rencanya, vaksin Covid-19 Pfizer akan diperluas penjualannya ke negara miskin di dunia.

Pfizer akan dijual secara nirlaba, dikutip TribunWow.com dari Channel News Asia.

Baca juga: Bukan Pfizer, Sinovac Resmi Jadi Vaksin Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun di Indonesia, Ini Alasannya

Pfizer, dalam sebuah pengumuman pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, mengatakan akan mulai menawarkan dengan biaya rendah.

Vaksin ditawarkan kepada 45 negara berpenghasilan rendah daftar lengkap produk yang memiliki hak globalnya.

Pada bulan Mei 2022, raksasa obat itu mulai menawarkan 23 obat patennya ke negara-negara miskin dengan basis nirlaba.

Pfizer mengatakan sekarang akan memasukkan obat-obatan yang tidak dipatenkan.

Baca juga: Pfizer akan Jadi Vaksin Covid-19 Pertama yang Digunakan Anak-anak Usia 5-11 Tahun, Ini Penjelasannya

Sehingga jumlah total produk yang ditawarkan menjadi sekitar 500.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari inisiatif kesepakatan untuk dunia yang lebih sehat.

"Kami meluncurkan Accord untuk membantu mengurangi kesenjangan ekuitas kesehatan yang mencolok yang ada di dunia kita," kata ketua dan CEO Pfizer Albert Bourla dalam sebuah pernyataan.

Pfizer mengatakan perluasan itu akan membantu mengatasi beban penyakit dan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi.

Saat ini ada lebih dari 1,2 miliar orang yang tinggal di 45 negara berpenghasilan rendah. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)