Konflik Rusia Vs Ukraina

Petinggi Militer AS dan Ukraina Gelar Pertemuan Rahasia di Polandia, Sebut Bahas Urusan Mendesak

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan militer AS memamerkan senjata HIMARS saat pameran militer di Arab Saudi, 6 Maret 2022. Terbaru, petinggi militer AS dan Ukraina bertemu di Polandia, Selasa (17/1/2023

Sekitar 100 tentara Ukraina akan berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk memulai pelatihan sistem pertahanan rudal Patriot.

Dilansir TribunWow.com, para tentara terpilih itu akan diserahi tanggung jawab agar dapat mengoperasikan alat pertahanan udara canggih yang merupakan bantuan dari AS.

Hal ini membuat Kyiv semakin dekat untuk mendapatkan perlindungan yang telah lama diharapkan terhadap serangan rudal lanjutan Rusia.

Baca juga: Ukraina Berpotensi Dipaksa Negara-negara Barat untuk Berdamai dengan Rusia jika Hal Ini Terjadi

Dilansir Al Jazeera, Selasa (10/1/2023), Ukraina telah meminta agar AS menyediakan sistem pertahanan peluru kendali permukaan-ke-udara Patriot selama berbulan-bulan.

Pasalnya, sistem ini dapat melindungi wilayah mereka secara efektif karena dapat menargetkan pesawat terbang, rudal jelajah, dan rudal balistik jarak pendek.

Adapun jumlah orang Ukraina yang diberangkatkan ke Fort Sill di negara bagian Oklahoma, kira-kira sama dengan jumlah yang dibutuhkan untuk mengoperasikan satu baterai.

Ilustrasi. Senjata berat peluncur roket M142 yang dikirimkan oleh Amerika Serikat untuk Ukraina. (Fadel Senna/AFP)

Baca juga: Italia Belum Putuskan tentang Pasokan Senjata untuk Ukraina hingga Februari, Ini Alasannya

Pada hari Selasa (10/1/2023), juru bicara Pentagon Jenderal Angkatan Udara Pat Ryder mengatakan mereka juga akan belajar merawat baterai Patriot tersebut.

Keputusan Kyiv untuk mengeluarkan pasukan dari medan perang untuk berlatih melintasi Atlantik di AS dinilai tidak biasa.

Meskipun sebelumnya, mereka telah mengirim pasukan untuk pelatihan jangka pendek di pangkalan Eropa untuk sistem lain yang lebih kompleks, seperti Sistem Roket Artileri High Mobility jarak jauh.

Pelatihan penggunaan sistem rudal Patriot biasanya dapat memakan waktu beberapa bulan, tetapi menurut Ryder, pelatihan akan dipersingkat.

AS menjanjikan satu baterai Patriot pada bulan Desember sebagai bagian dari salah satu dari beberapa paket bantuan militer besar yang telah diberikannya kepada Ukraina dalam beberapa minggu terakhir.

Selama kunjungan akhir Desember ke AS, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan rudal Patriot akan membuat perbedaan yang signifikan dalam memperkuat pertahanan Kyiv melawan invasi Rusia.

Pekan lalu Jerman menjanjikan baterai Patriot tambahan.

Setiap baterai Patriot terdiri dari sistem peluncuran yang dipasang di truk dengan delapan peluncur yang masing-masing dapat menampung hingga empat pencegat rudal, radar darat, stasiun kontrol, dan generator.

Angkatan Darat AS mengatakan pihaknya saat ini memiliki 16 batalyon Patriot.

Halaman
123