TRIBUNWOW.COM - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, membantah dirinya mendapat hak istimewa dari sang ibu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dilansir TribunWow.com, Puan menegaskan bahwa dirinya hanya diberi kesempatan yang sama seperti kader lain untuk maju Pilpres 2024.
Lantas, seberapa besar peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk dipilih Megawati?
Baca juga: Megawati Belum Umumkan Nama Capres 2024 dari PDIP, Pengamat Soroti 1 Hal Ini: Bisa Saja Usung Puan
Di sisi lain, Puan mengakui bahwa sang ibu sejatinya telah memilih kader yang akan diusung menjadi capres.
Nama kader internal tersebut sudah dikantongi Megawati meski sampai sekarang belum diumumkan.
"Ada dong, pasti adalah," angguk Puan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (12/1/2023).
Baca juga: Ganjar Pranowo Seolah Tak Dianggap saat HUT ke-50 PDIP, Pengamat Sebut Kans Nyapres: Harus Tahu Diri
Puan mengakui dirinya telah mengantisipasi adanya pengumuman terkait pencapresan dalam HUT ke-50 PDIP pada Selasa (10/1/2023) lalu.
Namun rupanya, Megawati sama sekali tak memberikan sinyal terkait capres maupun pengumuman di hari istimewa partainya tersebut.
"Saya meyakini bahwa apa yang nantinya akan disebutkan oleh Ibu Mega pastinya itu yang terbaik buat nusa dan bangsa, dan buat PDI Perjuangan," ungkap Puan.
"Tapi kan belum (disebut-red) kemarin, tunggu dulu, sabar dulu."
Puan mengakui dirinya sebagai seorang anak, juga tidak bisa menebak pikiran Megawati.
Ia pun sempat menyinggung pertemuan akbar PDIP selanjutnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni mendatang.
"Saya juga enggak tahu apa yang nantinya akan diputuskan oleh Ibu Mega, kemarin kan disampaikan 1 Juni akan diadakan lagi pertemuan PDI Perjuangan. Apakah nanti tanggal 1 Juni? Ya enggak tahu juga," kata Puan.
"Jadi enggak semua hal itu saya tahu, dan Ibu Mega itu betul-betul sangat menggunakan rasionalitaslah bagaimana kemudian memilih kader-kader terbaiknya."
Memiliki darah biru pemimpin PDIP rupanya tak lantas membuat Puan mendapat tiket emas menjadi capres.
Puan menegaskan bahwa ia hanya diberi kesempatan yang sama seperti para kader lainnya.
Hal ini dapat juga diartikan bahwa Ganjar masih memiliki potensi untuk diusung menjadi capres PDIP.
"Enggak juga, Ibu Mega itu kembali lagi bukan urusan anak, ini urusannya bagaimana kemudian memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara," ujar Puan.
"Pasti Ibu Mega punya pertimbangan sendiri, jadi bukan harus Puan Maharani."
Baca juga: Kata Ganjar Pranowo dan Puan Maharani atas Kejutan Megawati di HUT ke-50 PDIP, Benarkah soal Capres?
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 04.33:
Jokowi Ungkap Ciri-ciri Capres PDIP 2024
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ciri-ciri siapa sosok yang akan menjadi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh PDIP dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 nanti.
Pernyataan ini disampaikan oleh Jokowi dalam acara hari ulang tahun (HUT) PDIP ke-50, Selasa (10/1/2023).
Dikutip TribunWow dari YouTube PDI Perjuangan, ciri-ciri ini diungkapkan oleh Jokowi saat ia berpidato di depan sang ketua umum PDIP yakni Megawati Soekarnoputri dan para kader PDIP.
Baca juga: PDIP Abu-abu Ditanya soal Pencapresan Ganjar, Pengamat Sebut Tak akan Diumumkan di HUT ke-50 Partai
Jokowi menjelaskan, dipastikan capres PDIP di 2024 nanti adalah kader PDIP.
Pada saat menyampaikan ciri-ciri capres PDIP, Jokowi turut menyelipkan pujian kepada Megawati sekaligus sindiran kepada partai politik lain.
"Dan yang saya senang, mohon maaf Ibu Mega, Bu Mega dalam memutuskan itu betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang, dan tidak grusa-grusu seperti yang lain-lainnya," ujar Jokowi.
"Didesak-desak dari manapun tidak goyah, meskipun namanya sudah di kantongnya Ibu Mega," kata dia.
Jokowi terakhir berpesan kepada semua pihak agar bersabar menanti pengumuman capres 2024 dari PDIP.
Sebagai informasi, saat ini ada dua tokoh PDIP yang populer digadang-gadang sebagai capres 2024 yakni Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Di sisi lain, dilansir TribunWow.com, Megawati Soekarnoputri bercerita bahwa dirinya diberikan mandat oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat dalam dua badan kebangsaan.
Namun, Megawati justru mengeluh dan terang-terangan menyebut Jokowi menyusahkan dirinya.
Baca juga: Kata Ganjar Pranowo dan Puan Maharani atas Kejutan Megawati di HUT ke-50 PDIP, Benarkah soal Capres?
Dikutip dari kanal YouTube PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2023), Megawati tersenyum dan bertanya pada para peserta.
"Kangen apa tidak sama Ibu?," tanya Megawati disambut sorak-sorai pendukungnya.
Baca juga: Jelang HUT ke- 50 PDIP, Megawati Santer Diisukan Kembali Nyapres, Geser Puan dan Ganjar Pranowo?
Megawati tersenyum melihat antusiasme kadernya dan hendak melanjutkan penuturannya di tengah gegap gempita tersebut.
"Diam dong," tegur Megawati sembari mengacungkan jarinya.
Pada hari yang bersejarah tersebut, ia pun mengumumkan pembukaan terkait amanat yang diberikan Jokowi.
Alih-alih menyambut antusias, Megawati dengan nada bercanda menuturkan keluhannya saat itu pada Jokowi.
"Tadi sudah diumumkan bahwa ibu juga diberi tugas oleh Presiden Jokowi. Saya bilang sama Pak Jokowi, 'Lah, alah, kok nyusahkan saya to, Pak'," keluh Megawati.
Mendengar candaan Megawati, terlihat Jokowi tersenyum seolah menahan tawa dari kursinya.
"Jadi selain sebagai Ketua Umum partai, Ibu ditugasi dua badan. Yang pertama menurut ibu sangat penting sekali bagi kita, warga PDI Perjuangan di mana pun berada," tutur Megawati.
"Yaitu ibu dijadikan sebagai Ketua Dewan Pembina Ideologi Pancasila."
"Ini menurut Ibu paling penting karena ketika saya mau dilantik oleh Pak Jokowi, tawar-menawar dulu. Saya bilang, 'Pak, ini meskipun tempatnya di badan, tapi karena ada nama ideologi Pancasila, ini adalah sebuah perjuangan yang luar biasa. Makanya saya minta sekali Bapak mesti dukung saya, karena saya hanya sebagai Ketua Dewan Pembina," tandasnya.(TribunWow.com/Via/Anung)
Berita lain terkait Ganjar Pranowo