"Ni ciri pelatih berkualitas. Tidak iri . Tidak baku sikut... Saling respect...," komentar akun @tatadwy.

"Adem bgt liat beginian, gak kaya yg kmrn diajak salaman aja gamau," tutur akun @egaintan.

"Dua pelatih yang menyajikan permainan berkelas, adu taktik," unggah akun @shegiaprilians.

"Ya ini baru di namakan sepakbola panas hanya di lapangan suporter gak ada yang ke pancing," tulis akun @mfauzannabil672002.

"Duo mister kelas dunia," ucap akun @rizkyrmddhn.

Baca juga: Persib Bandung Pinjamkan Bayu Fiqri ke PSIS Semarang, Bobotoh Curiga dan Yakin Hal Ini Bakal Terjadi

Andritany Jelaskan Situasi Laga Persib Vs Persija

Belum lama ini, kiper sekaligus kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhyasa beberkan situasi yang terjadi di laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Rabu (11/1/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dilansir TribunWow.com, dalam laga yang dimenangkan tuan rumah Persib Bandung dengan skor 1-0 atas Persija Jakarta, Andritany ungkap situasi yang sangat berbeda dibandingkan derbi 'el classico' yang pernah ia lalui.

Kiper yang juga asli jebolan Persib Bandung junior itu mengunggah momen kala Persija Jakarta berada di Bandung jelang laga 'el classico', Kamis (12/1/2023).

Terlihat, para pemain Persija Jakarta masih dalam pengawalan beberapa petugas keamanan.

Namun, di balik pengamanan itu, sejatinya, para pemain Persija Jakarta diperlakukan sangat berbeda dibandingkan edisi derbi sebelumnya.

Andritany menjelaskan, biasanya ia dan rekan-rekannya di Persija Jakarta mendapatkan perlakuan tak mengenakan jika bertandang ke markas Persib Bandung.

Akan tetapi, situasi berbeda 180 derajat terjadi di derbi 'el classico' Persib Bandung kontra Persija Jakarta di gelaran Liga 1 2022.

Hal itu diketahui pada caption yang tertera pada unggahan Andritany.

"Sudah berkali-kali saya bermain di Bandung melawan Persib, dari di Si Jalak Harupat hingga yang terbaru di Glora Bandung Lautan Api. Kami memang belum dapat membawa pulang poin dari tanah Pasundan, tetapi kami membawa berita baik dari sana. Berita dimana kami diperlakuakan baik, tanpa ada pelemparan di dalam stadion mau pun di perjalanan, tidak ada teror berlebihan yang biasanya dilakukan seperti pertandingan sebelum-sebelumnya.

Mungkin ini awal yang baik untuk membangun hubungan yang hangat antar Jakarta dan Bandung agar rivalitas itu hanya ada di atas lapangan dan dengan durasi yang hanya 90' menit setelah itu kita kembali lagi menjadi teman atau bahkan saudara untuk berdiskusi memajukan sepak bola negri ini.

Terima kasih Bandung atas sambutan yang hangat. Permintaan maaf untuk teman-teman supporter Persija (The Jakmania) belum berhasil membawa point penting dari Bandung. Putaran kedua tolong sambut mereka dengan baik di kandang kita. Never give up and stay strong #AA26 #StoryOfAndritany #Persija," tulis Andritany.