TRIBUNWOW.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dinilai pro aktif mendekati pihak Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dilansir TribunWow.com, Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan bahkan menyebut Sandiaga Uno bernafsu merapat ke partainya.
Sampai kini, Ade mengaku tak memperlakukan Sandiaga Uno secara khusus meski kader Partai Gerindra itu menunjukkan kesanggupan diusung sebagai capres.
Baca juga: Di Tengah Gaduh Kabar Sandiaga Uno Nyapres, Prabowo Posting Foto Wajah serta Tulis Pesan Ini
"Sejak 2022, Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP," ungkap Ade dikutip Tribunnews.com, Minggu (8/1/2023).
"Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal capres dan cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Prabowo Subianto, dan lainnya," imbuhnya.
Ia lantas meluruskan bahwa dalam peringatan Harlah PPP ke-50 di kantor DPP PPP pada Kamis (5/1/2023) lalu, pihaknya tidak memasukkan nama Sandiaga sebagai pengurus DPP yang baru.
Fakta ini dapat disimpulkan sebagai bentuk bukti bahwa Sandiaga masih bernaung di Partai Gerindra.
"Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," jelas Ade.
Di sisi lain, Ade menyambut sikap pro aktif Sandiaga mendekati partainya dan terbuka terhadap siapa pun yang ingin membangun visi bersama.
"PPP adalah partai warisan para ulama dan terbuka yang siap berkomunikasi dengan semua tokoh bangsa untuk bersama-sama membangun negeri ini dan mensejahterakan rakyat," tandasnya.
Diketahui, Sandiaga juga turut hadir di peringatan Harlah ke-50 PPP di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Minggu (8/1/2023), di tengah isu dirinya akan pergi meninggalkan Partai Gerindra ke PPP.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, saat hadir di Harlah PPP tersebut, Sandiaga tak menolak usulan dijagokan sebagai capres oleh PPP.
Baca juga: Kode Keras Sandiaga Uno Setia ke Gerindra: Keputusan Pak Prabowo adalah yang Terbaik
“Itu ranah pimpinan partai. Saya manut (patuh) pimpinan partai, kyai, dan pinisepuh. Tentu semuanya kan harus mendapat restu," ucap Sandiaga, Minggu (8/1/2023).
Sandiaga juga mengaku akan berkoordinasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait isu dirinya dijagokan sebagai capres 2024 oleh PPP.
“Saya juga masih harus sowan dengan pimpinan partai dimana saya bernaung sekarang, saya akan tabayun dengan Pak Prabowo."
“Kita mempunyai hubungan yang baik, itu kan sesuai dengan adab dan etika berpolitik. Kami akan meminta waktu (untuk tabayun) kepada Pak Prabowo. Segera, menunggu kesiapan dari beliau,” jelas Sandiaga.
Soal PPP memasukkan nama Sandiaga sebagai kandidat capres turut dikonfirmasi oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono.
“Nanti biar rakyat yang memilih. Kita tidak boleh memonopoli politik. Walaupun Pak Sandi merupakan kader Partai Gerindra, ya tetap kami promosikan. Pak Sandi tentu tidak akan sendiri lah,” ucap Mardiono.
Baca juga: Tak Membantah Kabar Tinggalkan Partai Gerindra, Sandiaga Uno Justru Ungkit Isu Pilpres 2024
Sandiaga Uno Diprediksi akan Bernasib Baik
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno diyakini akan bernasib baik jika memang benar akan meninggalkan Partai Gerindra.
Seperti yang diketahui, Sandiaga dikabarkan sudah pasti akan pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, pengamat menilai Sandiaga akan semakin diperhitungkan di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 jika sudah pergi meninggalkan Gerindra dan Prabowo Subianto.
Baca juga: PPP Akhirnya Buka Suara soal Langkah Sandiaga Uno Tinggalkan Gerindra dan Prabowo Subianto
"Sandiaga harus cepat mencari kapal politik, jika ingin dihitung di Pilpres 2024," ujar Analis politik dan direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago, Jumat (30/12/2022).
"Peluang Sandiaga itu hanya di tahun 2024. Salah dan terlambat mengambil keputusan Sandiaga tidak akan lagi menjadi bahan percakapan publik."
Arifki menjelaskan, jika tidak memanfaatkan 2024, akan sangat sulit bagi Sandiaga untuk tetap relevan di dunia politik pada tahun 2029 mendatang.
Arifki menyoroti persaingan Sandiaga yang akan semakin sulit dengan keberadaan petahana dan tokoh-tokoh muda lainnya.
"Sandiaga mungkin saja mampu membeli apa saja dengan uang yang dimilikinya. Tetapi Sandiaga tidak akan mampu membeli waktu. Pilpres 2024 adalah waktunya Sandiaga. Posisinya sebagai Menteri Pariwisata saat ini bisa menjadi portofolionya untuk menjadi capres dan cawapres," pungkas Arifki.
Kabar pindahnya Sandiaga awalnya justru diramaikan oleh internal Partai Gerindra sendiri.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Wakil Ketua Umum PPP, Rusli Effendi tak menampik soal kabar ini.
Baca juga: Manuver Politik Sandiaga Uno, dari Kode Jokowi soal 2024 hingga Kini akan Tinggalkan Gerindra
Rusli bahkan mengakui memang mengajak Sandiaga bergabung dengan PPP.
"Saya sahabat dengan beliau kita ajak beliau ke PPP," kata Rusli saat dihubungi, Kamis (29/12/2022).
Dirumorkan, nama Sandiaga akan diumumkan pada perayaan HUT ke-50 PPP.
Namun Sandiaga sendiri sampai saat ini belum menyatakan mengundurkan diri dari Gerindra.(TribunWow.com/Via/Anung)