Konflik Rusia Vs Ukraina

Kadyrov Sebut Bantuan Barat ke Ukraina Praktik Pencucian Uang: Hanya 15 Persen sampai ke Lapangan

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. Terbaru, Ramxan Kadyrov menyebut bantuan dari Barat ke Ukraina adalah skema pencucian uang, Minggu (9/1/2023).

Kedatangan Zelensky disambut dengan tepuk tangan meriah di ruang DPR yang hampir penuh di mana anggota Kongres mengibarkan bendera Ukraina yang besar saat dia masuk.

Sebagian besar berdiri, bersorak, bertepuk tangan dan banyak yang menjabat tangan Zelensky saat dia masuk, dengan beberapa mengenakan warna bendera Ukraina, biru dan kuning.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berada di Kongres AS dan berbicara kepada Anda dan semua orang Amerika. Terhadap semua skenario malapetaka dan kesuraman, Ukraina tidak jatuh. Ukraina hidup dan berkembang," ungkap Zelensky.

"Kami mengalahkan Rusia dalam pertempuran memperebutkan pikiran dunia," tambahnya.

Merujuk pada mantan Presiden AS Franklin D Roosevelt, yang menjabat antara tahun 1933 dan 1945, Zelensky mengingatkan pendengarnya tentang kesulitan yang dihadapi oleh pasukan AS yang berjuang untuk membebaskan Eropa dari pendudukan Nazi selama Perang Dunia II.

"Sama seperti tentara Amerika yang pemberani, yang mempertahankan barisan mereka dan melawan pasukan Hitler selama Natal tahun 1944, tentara Ukraina yang pemberani melakukan hal yang sama kepada pasukan Putin pada Natal ini," ucap Zelensky.

Dalam perjalanan pertamanya ke luar Ukraina sejak perang dimulai pada Februari, Zelensky mengatakan kunjungan ke AS menunjukkan bahwa situasi bisa terkendali, karena dukungan negara tersebut.

Ditekan tentang bagaimana Ukraina akan mencoba untuk mengakhiri konflik, Zelensky menolak kerangka Biden tentang perdamaian yang adil.

"Bagi saya sebagai presiden, 'perdamaian yang adil' bukanlah kompromi," tegas Zelensky.

Dia mengatakan perang akan berakhir setelah kedaulatan, kebebasan, dan integritas teritorial Ukraina dipulihkan dan menerima pembayaran kembali untuk semua kerusakan yang ditimbulkan oleh agresi Rusia.

"Tidak mungkin ada 'kedamaian yang adil' dalam perang yang dipaksakan pada kami," tambahnya.

Baca juga: Kadyrov Nekat Kirim 3 Anaknya Perang ke Ukraina, Diklaim Sudah Terlatih Tak Kalah dari Tentara Rusia

Rusia Susun Strategi Putus Bantuan Negara Barat

Pemerintah Rusia mengakui saat ini Ukraina mendapat bantuan senjata yang semakin canggih dari negara-negara barat.

Menanggapi bantuan-bantuan tersebut, kini pasukan militer Rusia menyusun strategi untuk memutus jalur pasokan bantuan negara barat ke Ukraina.

Dikutip TribunWow dari aljazeera, hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah acara televisi, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Kepala Intelijen Ukraina Sebut Konflik Lawan Rusia Jalan di Tempat, Keduanya Sama-sama Kesulitan

Halaman
123