Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Berpotensi Dipaksa Negara-negara Barat untuk Berdamai dengan Rusia jika Hal Ini Terjadi

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat bersalaman dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di sebelah Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kiev, 16 Juni 2022.

"Anda tidak harus mati untuk Putin. Kamu dibutuhkan di Rusia oleh mereka yang mencintaimu."

"Bagi pihak berwenang, anda hanyalah umpan meriam, di mana anda akan disia-siakan tanpa makna atau tujuan apa pun.”

Situs web tersebut juga menyertakan bilik aduan untuk tentara di dalam militer yang tidak ingin berpartisipasi dalam perang.

Demonstrasi ini terjadi setelah pidato televisi Putin pada Rabu pagi, yang menyatakan mobilisasi untuk membela wilayah Rusia dan bahwa Barat ingin menghancurkan negara itu.

"Mereka (Rusia) kalah perang, dan mereka ingin melakukan sesuatu agar tidak kalah,” Oleg Ignatov, seorang analis Crisis Group yang berbasis di Moskow, mengatakan kepada Al Jazeera.

"Saya pikir masalah utamanya adalah mereka kekurangan personel di lapangan, mereka tidak memiliki cukup tentara untuk menyerang Ukraina, atau bahkan melindungi daerah yang diduduki. Mereka ingin menutup kesenjangan dengan Ukraina dan itulah mengapa mereka menyatakan mobilisasi."

Karena terdesaknya pasukan baru-baru ini, militer Rusia harus mencari tambahan tentara dari tempat lain.

Adapun menurut data Google Trends, beberapa jam sebelum pengumuman Putin, pertanyaan 'bagaimana meninggalkan Rusia' melonjak di mesin pencari, seperti halnya pertanyaan 'bagaimana mematahkan lengan sendiri'.

Bahkan, pada hari Rabu, semua penerbangan ke Istanbul dan hampir semua penerbangan ke Yerevan terjual habis.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina