Terkini Daerah

Berita Ganjar Pranowo: Bersepeda Terabas Banjir, Gubernur Jateng Turun Langsung Tinjau Tanggul Jebol

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengayuh sepeda di tengah banjir untuk meninjau tanggul jebol di kawasan Pantai Marina, Semarang, Jawa Tengah, diunggah Senin (2/1/2023).

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nekat bersepeda menerjang banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, aksi tersebut dilakukan dalam rangka meninjau langsung tanggul yang jebol di kawasan pantai Marina.

Dalam unggahannya, Ganjar juga menjelaskan mengenai sistem kerja pemerintah daerah Jawa Tengah dalam mengatasi banjir yang melanda wilayahnya.

Baca juga: Ganjar Terima Komplain Ibu-ibu di Stasiun Tawang Panik Tiket Kereta Hangus: Tenang Ini Bukan Demo

Melalui akun Instagram @ganjar.pranowo, Ganjar intens memperlihatkan perkembangan penanggulangan banjir di Jawa Tengah.

Kali ini, Senin (2/1/2022), Ganjar membagikam kegiatannya saat bersepeda sekaligus melihat langsung kondisi banjir di kawasan Marina.

Ia berkali-kali mengayuh sepeda merahnya di genangan air yang memenuhi sejumlah jalan yang dilalui.

Ganjar juga sempat berinteraksi dengan warga dan menanyakan kondisi air yang telah meninggi hingga selutut orang dewasa.

Ia juga mewawancarai langsung beberapa orang mengenai pelaksanaan sistem penanganan banjir tersebut.

"Sudah ada penanganan dari pengelola?," tanya Ganjar.

"Belum ada statement sih yang diberikan, jadi saya belum tahu," jawab seorang warga.

"Jadi yang jebol sebelah mana?," tanya Ganjar lagi.

"Tanggul yang sebelah timur," tunjuk wanita bertopi tersebut.

Ganjar lantas mengayuh sepedanya ke arah yang diperlihatkan sang wanita dan mendapati air dari laut telah menggenang di wilayah sekitarnya.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Dinilai Belum Tentu Didukung PDIP dan Sulit Diusung KIB Jadi Capres 2024

Adapun dalam kolom keterangan, Ganjar menjelaskan alasan dirinya kerap melakukan pemantauan langsung.

"Banyak yang bertanya kenapa kok saya turun sendiri, bukan dinas teknis. Sistem koordinasinya bagaimana?," tulis Ganjar.

Ia lantas menerangkan bahwa sistem koordinasi dengan pemerintah daerah sudah berjalan baik.

Hanya saja, Ganjar secara pribadi merasa bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan.

"Jadi teman-teman, sistem sudah berjalan.

Seluruh dinas terkait baik Pemkot maupun Pemprov sudah bekerja, turun ke lapangan, dan berkoordinasi secara intens. Namun saya perlu turun sebagai bentuk tanggung jawab. Juga untuk check and balance.

Apakah laporan ke atas sudah sesuai fakta lapangan. Apakah keluhan masyarakat sudah ditindaklanjuti dengan maksimal.

Karena kita terbiasa gotong royong dalam bekerja, maka masalah apapun harus diselesaikan bersama. Mohon doa."

Baca juga: Bantu Renovasi Rumah Kader PDIP, Ganjar Pranowo Pakai Dana APBN dan Baznas: APBD Prov Tak Cukup

Unggahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (2/1/2023). (Instagram @ganjar_pranowo)

Ganjar Tegaskan Tak Pilih Kasih

Menjelang hari ulang tahun (HUT) PDIP ke-50, Gubernu Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan berupa renovasi rumah 50 kader PDIP yang tinggal dalam rumah tidak layak huni (RTLH).

Aksi bantuan Ganjar ini kemudian menjadi kontroversi dan jadi bahan hujatan netizen, seusai Ganjar menginfokan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) turut terlibat memberikan uang sebesar Rp 20 juta.

Dikutip TribunWow dari Tribunjateng, menanggapi kegaduhan ini, Ganjar menegaskan ia tidak pilih kasih dalam membantu warganya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Kalah Jauh, Anies Baswedan Jadi Capres 2024 Paling Populer di Dunia Maya

Ganjar menyampaikan, sudah sejak lama Pemerintah Provinsi Jateng bekerja sama dengan Baznas terkait program pengentasan kemiskinan.

Selama ini Pemprov Jateng menghimpun zakat aparatur sipil negara (ASN) ke Baznas.

Kemudian program bantuan yang dilakukan adalah renovasi RLTH, pembangunan ratusan masjid, pondok pesantren hingga taman pendidikan Quran (TPQ).

Bantuan juga dilakukan dalam bentuk beasiswa pelajar dan mahasiswa serta pengobatan rakyat tidak mampu.

Sejak tahun 2013-2022 ini, sudah ada lebih dari satu juta rumah warga miskin yang direnovasi.

"Kita terbiasa gotong royong membangun rumah warga. Tidak peduli warga dari partai apa, golongan apa, ormas mana," jelas Ganjar, Sabtu (31/12/2022).

"Kalau kondisinya memang harus dibantu ya kita bantu," jelasnya.

Sebagai informasi, Ganjar melakukan aksi sosial menjelang hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP.

Aksi sosial tersebut adalah membantu merenovasi rumah 50 kader PDIP yang hidup dalam rumah tak layak huni.

Dikutip TribunWow dari Instagram @ganjar_pranowo, aksi sosial ini dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Dikabarkan Berduet dengan Prabowo hingga Jalin Koalisi PDIP-Partai Gerindra

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantu Kader PDIP di Temanggung, Jawa Tengah ditampilkan dalam YouTube berjudul RUMAH REYOT KADER PDI PERJUANGAN DI TANAH BENGKOK, 10 Januari 2022. (YouTube Ganjar Pranowo)

Pada kolom captionnya, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa program renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sudah berlangsung sejak lama dan kini sudah ada belasan juta RTLH yang telah direnovasi.

Ganjar Pranowo menyampaikan, untuk dana yang digunakan tidak hanya dari APBD Provinsi Jateng saja karena tidak akan mampu.

Maka dari itu turut digunakan dana dari APBN hingga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta bantuan dari para relawan.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Ganjar:

"Mas Marwan ini salah satu Ketua Ranting PDI Perjuangan di Wonosobo. Saking semangatnya berjuang, beliau sampai lupa bahwa kediaman yang ditinggali juga butuh diperjuangkan.

Makanya langsung kita eksekusi bersama-sama. Material kita siapkan, untuk tenaga kita gotongroyong. Gotongroyong atau sambatan atau gugur gunung merupakan tradisi yang mesti terus kita rawat.

Bantuan renovasi RTLH kepada mas Marwan dan 49 kader PDI Perjuangan lainnya itu dalam rangka memperingati HUT ke 50 PDI Perjuangan.

Sekaligus melengkapi pembangunan RTLH yang kita lakukan di Jateng dan sudah mencapai 1,,14 juta rumah. Program ini akan terus kita gas pol dengan sistem pendanaan gotongroyong.

Ada yang dari APBN, APBD Provinsi, kabupaten, Desa, termasuk juga dari Baznas, CSR dan filantropis. Karena kita sadar, APBD Prov.

Tidak akan pernah cukup untuk menangani itu semua. Satu-satunya cara ya gugur gunung amrih becike. Yaitu kerja bareng demi kebaikan bersama."

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Dikabarkan Berduet dengan Prabowo hingga Jalin Koalisi PDIP-Partai Gerindra

Di kolom caption, sejumlah warganet mempertanyakan alasan Ganjar menggunakan dana Baznas untuk renovasi RLTH kader PDIP.

"Mentang2 gubernur. Masak uang baznas buat kepentingan parpol. Emg PDIP g ada kas? Itu uang zakat woe," tulis @joni.devender.

"Bantu rehab dalam rangka ultah pdip, tp kok dari baznas?" ujar @iqbalmarief.

"Dari APBD atau dari Kantong pribadi Den ?" tulis @moedijadja.

"Niat bapak bagus,tapi Klau pake baznas mending jangan pak,apalagi pake APBD.nanti asumsinya jadi gak baik buat bapak,apalagi buat partai," ungkap @alfiansyah1506.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita lain terkait Ganjar Pranowo