TRIBUNWOW.COM - Seto Nurdiantoro santer dikabarkan kesengsem dengan gelandang Arema FC, Evan Dimas untuk diproyeksikan jenderal lapangan tengah PSS Sleman pada putaran kedua Liga 1 2022.

Dilansir TribunWow.com, nama Evan Dimas memang tak sementereng beberapa musim terakhir di Liga 1.

Pasalnya, dalam beberapa laga awal Arema FC di Liga 1 2022, sosok Evan Dimas tak kerap jadi pilihan utama mantan pelatih Singo Edan sebelumnya, Eduardo Almeida.

Eduardo Almeida lebih memilih untuk memainkan Jayus Hariono yang berduet dengan pemain Arema FC asal Jepang, Renshi Yamaguchi.

Baca juga: Gerak-gerik Transfer Seto Nurdiantoro di PSS Sleman Tercium, Bintang Arema dan Eks Persib Masuk Lis

Hingga pada akhirnya, kini sosok Evan Dimas sudah menemukan kembali performa terbaiknya di bawah asuhan Javier Roca.

Pelatih asal Chile itu selalu memberikan kesempatan starter dan berhasil dibayar tuntas oleh Evan Dimas dengan membawa Singo Edan menang beruntun dalam empat laga di Liga 1 2022.

Total, Evan Dimas memainkan peran di lini tengah Arema FC sebanyak 14 pertandingan dengan sukses bukukan 1 gol dan 1 assist dari 845 menit bermain.

Meski alami pasang surut performa, hal itu nampaknya tak menyurutkan kekaguman pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro untuk boyong Evan Dimas ke Bumi Sembadha.

Mengingat Seto Nurdiantoro diketahui telah jatuh hati dengan mantan gelandang Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya itu sejak tahun 2019.

Baca juga: Seusai Arema FC Dilibas Madura United, Aremania Desak Manajemen Lakukan Hal Ini, Singgung Kutukan

Lantas, bagaimana potensi Seto Nurdiantoro untuk boyong Evan Dimas ke PSS Sleman?

Dikutip TribunWow.com, peluang PSS Sleman untuk gaet Evan Dimas dari Arema FC terhitung tidak mudah.

Pasalnya, sang gelandang flamboyan itu memiliki durasi kontrak dengan Singo Edan hingga tahun 2024.

Jika ingin memboyong Evan Dimas dengan status permanen, maka PSS Sleman harus menebus sisa klausul kontraknya bersama Arema FC.

Dengan kisaran market value Evan  Dimas berada di angka Rp 4,35 miliar.

Secara realistis, PSS Sleman terlampau sulit untuk gaet sang gelandang serang ke Bumi Sembadha dengan status permanen.