Tak langsung menjawab, Ganjar beberapa kali menggelengkan kepala.

Kader PDIP tersebut kemudian memberikan respons singkat dang mengaku merasa tertuduh akibat pidato Jokowi.

"Jadi apakah itu Ganjar, kan saya sudah bilang dari tadi, tertuduh saya," kata Ganjar.

Seraya berkelakar, sang gubernur mengatakan bahwa pidato Jokowi tersebut memicu sejumlah orang untuk mewarnai rambutnya menjadi putih.

"Kacau ini. Bu, gara-gara Pak Presiden bilang itu kan, bu. Beredar semua orang wajahnya berkerut dan pakai rambut putih, bu," kekehnya.

Baca juga: Heboh Jokowi Ajak Pilih Capres Rambut Putih, Ganjar, Anies hingga Ridwan Kamil Posting soal Rambut

Sebagaimana diketahui, pernyataan terkait ciri-ciri pemimpin tersebut diungkap Jokowi saat menghadiri silaturahmi akbar Relawan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022).

Di hadapan para hadirin, Jokowi menyatakan bahwa pemimpin yang baik bisa dilihat dari penampilannya.

"Perlu saya sampaikan, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya," kata Jokowi.

"Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati."

"Lihat rambutnya, kalau rambutnya putih semuanya, ini mikirian rakyat ini," kelakarnya.

Baca juga: Cukur Gundul, Sandiaga Uno Singgung Pidato Jokowi: Gak Ada Lagi Rambut Putih yang Mukanya Berkerut

Jokowi Jawab Sosok Pemimpin Rambut Putih

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait ciri-ciri pemimpin berambut putih yang sempat disebutkan dalam pidato sebelumnya.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi terkekeh ketika diminta menjelaskan sosok yang sempat dikonotasikan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut.

Namun, alih-alih membenarkan, Jokowi justru menyebutkan sejumlah tokoh yang sesuai ciri-ciri tersebut, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Heboh Jokowi Ajak Pilih Capres Rambut Putih, Ganjar, Anies hingga Ridwan Kamil Posting soal Rambut

Ditemui seusai menghadiri acara budaya di di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, pada Selasa (29/11/2022), Jokowi membeberkan maksud perkataannya.