Polisi Tembak Polisi

1 Hal Utama yang Buktikan Putri Candrawathi Tak Dirudapaksa Brigadir J, Aktivis Perempuan: Tak Lazim

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis Jaringan pembela hak Perempuan korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti saat hadir dalam tayangan ROSI KOMPASTV, Kamis (15/12/2022). Ratna menilai ada sejumlah kejanggalan yang membuatnya sangsi Putri Candrawathi dirudapaksa Brigadir J.

TRIBUNWOW.COM - Aktivis Jaringan pembela hak Perempuan korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti, buka suara terkait dugaan rudapaksa yang dialami Putri Candrawathi.

Dilansir TribunWow.com, ia menilai terlalu banyak kejanggalan yang terungkap dalam tudingannya terhadap mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Utamanya saat kejadian istri Ferdy Sambo memanggil Brigadir J untuk kembali ke dalam kamar.

Baca juga: Ngeri Lihat Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi, Pakar: Keterangannya Hampir Tidak Ada yang Benar

Sebagaimana diketahui, Putri mengaku dirudapaksa dan mengalami kekerasan saat di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum kematian Brigadir J, Kamis (7/7/2022).

Namun, sikap maupun pengakuan Putri atas kronologi kejadian rudapaksa tersebut dinilai janggal oleh Ratna.

Membandingkan dengan para korban pelecehan maupun perkosaan yang selama ini didampinginya, Ratna menilai sikap Putri tidak mencerminkan seorang penyintas pada umumnya.

"Dia agak janggal, dia banyak kejanggalan," kata Ratna Batara Munti dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (15/12/2022).

"Dia tidak mencerminkan korban yang selama ini kita dampingi, umumnya, lazimnya seorang korban."

Hal utama yang membuat Ratna yakin bahwa Putri bukanlah korban adalah ketika ia masih mencari Brigadir J setelah rudapaksa disebutkan sudah terjadi.

Ia bahkan mengutus ajudan lain, Ricky Rizal (Bripka RR) untuk memanggil Brigadir J kemudian bicara empat mata dengan mendiang di dalam kamar.

"Pertama dibanting 3 kali, diperkosa, yang kita tahu perkosaan itu berat ya buat perempuan," ujar Ratna.

"Tapi kenapa dia masih cari-cari di mana Yosua, 'Tolong ya RR (Ricky Rizal) cari Yosua, panggil ke sini', dipanggil, bertemu."

Salah satu adegan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. Dalam adegan ini tampak Brigadir J duduk di lantai dan PC berbaring di kasur. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Kejanggalan Sikap Putri Candrawathi Mentahkan Isu Pelecehan, Reza Indragiri: Brigadir J Bukan Pelaku

Menurut Ratna, mustahil seorang korban pelecehan atau rudapaksa bersedia bertemu dengan pelaku.

Apalagi selang belum lama setelah aksi bejat tersebut dilakukan.

"Pengalaman saya, itu (cerita Putri Candrawathi klaim diperkosa Yosua) tidak lazim,” ujar Ratna.

"Jangankan untuk ketemu sama pelakunya ya, menceritakan situasinya itu masih menggigil, masih patah-patah."

Menurut Ratna, ia selama ini melindungi korban dengan menolak diadakannya pertemuan dengan pelaku.

Hal ini dikarenakan trauma mendalam yang biasanya dialami para korban jika bertemu pelaku.

Sehingga, keinginan Putri untuk bertemu Brigadir J setelah rudapaksa terjadi begitu janggal di mata Ratna.

"Kita selalu menolak konfrontasi antara pelaku-korban yang biasa dilakukan oleh penyidik. Nah, ini inisiatif korban sendiri untuk ketemu, untuk apa? Itu artinya enggak lazim," ucap Ratna.

Selain itu, ia menyangsikan aksi rudapaksa tersebut bisa dilakukan di rumah Putri sendiri yang notabene adalah istri jenderal bintang dua.

Mengingat di rumah tersebut juga ditinggali dengan ajudan lain beserta dua ART, Susi, dan Kuat Maruf.

Belum lagi ia mempertanyakan nyali Brigadir J untuk melakukan rudapaksa, padahal pangkatnya begitu jauh jika dibandingkan Ferdy Sambo.

"Seberapa beraninya sih seorang Yosua dengan pangkatnya melakukan itu," tandas Ratna.

Baca juga: 2 Kali Larang Brigadir J Gendong ke Kamar Atas, Putri Candrawathi Beberkan Kejadian di Magelang

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-16.22:

Putri Candrawathi Naksir Sepihak

Hasil tes uji kebohongan atau poligraf menyatakan Putri Candrawathi tidak jujur saat membantah selingkuh dengan mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut diartikan lain oleh pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.

Menurutnya, istri Ferdy Sambo bukannya berselingkuh, namun menyukai Brigadir J secara sepihak.

Baca juga: 2 Kali Larang Brigadir J Gendong ke Kamar Atas, Putri Candrawathi Beberkan Kejadian di Magelang

Sebagaimana diketahui, Putri mengaku dirudapaksa oleh Brigadir J pada Kamis (7/7/2022) di Magelang, Jawa Tengah.

Hal ini diyakini menjadi landasan bagi Ferdy Sambo untuk melakukan perencanaan pembunuhan terhadap ajudannya.

Namun, pernyataan Putri tersebut diragukan sejumlah pihak, baik dari ahli maupun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Bahkan, dalam persidangan pada Rabu (14/12/2022), hasil tes poligraf Putri menunjukkan minus 25 yang berarti ia tidak jujur.

Putri juga dinyatakan berbohong saat menyatakan tidak berselingkuh dengan Brigadir J.

"Dikaitkan dengan hasil poligraf yang menanyakan 'Apakah Bu Putri memiliki hubungan affair dengan Yosua?'. Saya melihatnya secara garis besar saya menolak," kata Martin dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (15/12/2022).

Kolase potret Putri Candrawathi (kiri), Ferdy Sambo (tengah), dan mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. (Istimewa/ Tribunnews.com)

Baca juga: Kejanggalan Sikap Putri Candrawathi Mentahkan Isu Pelecehan, Reza Indragiri: Brigadir J Bukan Pelaku

Menurutnya, Brigadir J yang rencananya akan segera menikah tahun depan, tidak tertarik dengan Putri.

Martin menilai Brigadir J hanya menganggap Putri sebagai orangtua angkat seperti yang sudah dipesankan oleh ayah dan ibu kandungnya sendiri.

"Karena saya yakin Yosua itu tidak suka sama Bu Putri sebagai ketertarikan lawan jenis. Tapi sukanya sebagai orangtua angkat."

"Karena memang orangtuanya di Sungai Bahar pernah menyampaikan bahwa 'Kami orangtua kandungmu tapi yang di Jakarta itu anggaplah orangtua angkatmu."

Disebutkan bahwa meskipun Brigadir J menganggap Putri sebagai ibu angkat, belum tentu istri Ferdy Sambo juga memiliki perasaan serupa.

Alih-alih, Martin menilai bahwa Putri menyukai bawahan suaminya tersebut sebagai seorang laki-laki.

Namun Brigadir J yang setia dengan kekasih yang sudah dipacari selama 8 tahun, Vera Simanjuntak, tidak memberi balasan.

"Kita kan enggak tahu apa yang ada di dalam isi kepala Ibu Putri, apakah hal yang lain atau sama seperti yang dirasakan Yosua, bahwa Putri menganggap Yosua sebagai anaknya," ujar Martin.

"Kalau kita korelasikan dengan hasil lie detector tersebut, mungkin saja matching, karena memang imajinasi Putri itu Yosua adalah orang yang dia suka."

"Tapi Yosua di lain pihak tidak suka sama dia."

Dikutip Tribunnews.com, Putri Candrawathi mendapat beberapa pertanyaan sama yang diulang hingga tiga kali.

Antara lain adalah:

- Apakah berselingkuh dengan Yosua?,

- Apakah berselingkuh dengan Yosua di Magelang?, dan

- Apakah berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang?

Putri menjawab seluruh pertanyaan itu dengan tidak yang kemudian menunjukkan hasil bahwa ia telah berbohong.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait