TRIBUNWOW.COM - Dua pemain Timnas Prancis mendapat nasib apes jelang bergulirnya final Piala Dunia 2022 melawan Argentina.
Dilansir TribunWow.com, Timnas Prancis berhasil memastikan diri lolos ke final Piala Dunia 2022 seusai mengalahkan Maroko dengan skor 2-0 pada Jumat (15/12/2022).
Gol kemenangan Timnas Prancis dicetak oleh Theo Hernandez di menit ke-5 dan Randal Kolo Muani di menit ke-79.
Timnas Prancis sendiri melakukan rotasi pemain saat melawan Maroko di semifinal Piala Dunia 2022.
Baca juga: Masa Jaya Messi dan Ronaldo akan Berakhir, Ini Ambisi Mbappe Jelang Laga Puncak Argentina Vs Prancis
Timnas Prancis tidak memainkan sosok Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot di laga melawan Maroko di semifinal Piala Dunia 2022.
Dilansir TribunWow.com, Dayot Upamecano merupakan pemain bertahan Timnas Prancis yang rutin tampil di Piala Dunia 2022.
Namun, di laga melawan Maroko, sosok Dayot Upamecano justru digantikan oleh Ibrahima Konate di lini pertahanan Prancis.
Selain Dayot Upamecano, sosok Adrien Rabiot yang kerap tampil reguler di Timnas Prancis juga tiba-tiba absen dari skuad Les Bleus saat melawan Maroko.
Adrien Rabiot diganitkan oleh Fofana di lini tengah Timnas Prancis saat melawan Maroko.
Baca juga: Singa Atlas Gagal ke Final, Bromance Hakimi dan Mbappe seusai Laga Prancis Vs Maroko Tuai Pujian
Dilansir TribunWow.com dari ESPN, sosok Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot tengah absen dari Timnas Prancis karena terkena virus.
Kini kondisi keduanya tengah dipertanyakan jelang laga final Piala Dunia 2022, mengingat pertandingan final akan digelar pada Minggu (18/12/2022) mendatang.
Didier Deschamps langsung buka suara terkait kondisi dari Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot jelang laga melawan Argentina kelak.
Didier Deschamps mengaku telah melakukan isolasi terhadap Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot dari anggota Timnas Prancis lainnya.
"Di Doha, suhu turun sedikit, Anda memiliki AC yang selalu menyala," ujar Didier Deschamps.
"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Kami berusaha berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan mereka menderita.