Tuhan membawanya ke sini untuk kita angkat di Maraccana agar lebih indah untuk kita semua. Jadi mari kita keluar dengan percaya diri dan tenang.
Dan kami akan membawa pulang gelar ini," ucap Messi saat membakar semangat dan motivasi rekan-rekannya di Argentina.
Selebrasi Kontroversial Argentina
Kontroversi terjadi di ruang ganti skuad Timnas Argentina seusai menyanyikan chants yang ditujukan untuk menghina Inggris dan rival abadinya, Brasil.
Dilansir TribunWow.com, Timnas Argentina berhasil memastikan diri merengkuh satu tiket di babak semifinal Piala Dunia 2022 seusai mengandaskan perlawanan sengit Timnas Kroasia dengan skor 3-0.
Tiga gol Timnas Argentina dicatatkan oleh Lionel Messi (34' P) dan juga Julian Alvarez (39') (69').
Berkat tiga gol tersebut, Lionel Messi dkk berpeluang menebus kegagalan di Piala Dunia 2014.
Baca juga: Argentina Vs Kroasia: Livakovic-Gvardiol Dihipnotis Messi, La Albiceleste ke Final Piala Dunia 2022
Meski begitu, ada momen yang tak sepatutnya dilakukan oleh para penggawa Timnas Argentina seusai pertandingan.
Terlihat, anak asuh Lionel Scaloni menyanyikan chants bernada hinaan yang ditujukan kepada Inggris dan Brasil.
Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Story bek Argentina, Nicolas Otamendi Rabu (14/12/2022).
Dikutip TribunWow.com dari Mirror.co.uk, dalam video Instagram Story Otamendi, terlihat para pemain Argentina melakukan aksi selebrasi beraneka ragam.
Terlihat para pemain dan staf ada yang melompat-lompat, ada yang mengayunkan jaket yang ia kenakan hingga ada yang menepukkan botol minum ke meja.
Baca juga: Argentina Vs Kroasia: Livakovic-Gvardiol Dihipnotis Messi, La Albiceleste ke Final Piala Dunia 2022
Sementara satu di antara pemain Argentina terlihat merekam momen tersebut sembari menyanyikan chants.
Namun, dalam lagu yang dinyanyikan, para pemain Argentina terlihat menyanyikan chants yang mendeskripsikan tentang rival abadinya sekaligus pemegang gelar Piala Dunia 5 kali, Brasil yang gagal di edisi 2022.
Selain itu, para pemain Argentina juga turut menghina Inggris dengan mengatakan "f***ing English" mengacu pada isu Islas Malvina (nama Kepulauan Falkland) di mana kedua negara pernah melakukan perang pada tahun 1982 dalam perebutan wilayah.