Pasalnya, beberapa pihak terkait, termasuk FIFA melarang kompetisi Liga 1 digelar di malam hari.

Larangan dari FIFA tersebut tentu tak lepas dari soal tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.

Pasalnya, tragedi yang menewaskan ratusan nyawa pendukung dari Aremania tersebut terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya rampung digelar.

Laga bertajuk Derby Super Jatim tersebut digelar pada malam hari.

Arema FC yang mendapat dukungan penuh dari Aremania di laga tersebut justru kalah dramatis dengan skor 2-3.

Selepas laga Aremania turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan untuk melayangkan aspirasinya kepada Adilson Maringa Cs.

Massa kian tak terkontrol hingga polisi menembakkan gas air mata ke lapangan dan satu di antara tribun stadion Kanjuruhan.

Puluhan Aremania meninggal di tempat selepas ditembakkan gas air mata oleh aparat keamanan.

Sementara lainnya ada yang meninggal setelah mendapat koma dan perawatan di rumah sakit.

Sejak adanya insiden itu, FIFA meminta kepada pihak penyelenggara untuk tak memainkan laga di malam hari.

Protes yang dilayangkan Bobotoh tersebut tampak pada kolom komentar unggahan terkini akun Instagram resmi Persib Bandung, @persib, Senin (12/12/2022).

"Katanya tidak boleh kickoff terlalu malam ya. Kok ini kickoff nya malam. Cuma mundur 15 menit dari yang sebelumnya," tulis @sandy.hanggareta.

"Lah masih ada main jam segini yaa wkwk. kirain udah tobat jadwalnya," tulis @zidhantrikusuma.

"Mulai kumat, sok kick off larut malam, indosiar emang p*****," tulis @rhmns_21.

"20 : 15 ?," tulis @ilhammherlangga.

"Naha aya maen jam 20.15 deui? Lainna diatur paling malem jam 18.15?," tulis @akbarsofwanhadi.

"Tetep aja malem mainnya wkwk," tulis @fahriihza.

"Bukannya ga boleh main malam diatas jam 18 ?? #nanya," tulis @wankurniawan2824.

"Kagok atuh maen jam 8 mah, mening jam 12 peting keun," tulis @sendiserdiana.

(TribunWow.com)

Berita terkait