Polisi Tembak Polisi

Sempat Jengkel pada Brigadir J dan Kuat Maruf, Bharada E Cerita saat ART Putri Candrawathi Mengamuk

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022). Terbaru, Bharada E memberikan kesaksian mengenai kejadian di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (13/12/2022).

TRIBUNWOW.COM - Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E membeberkan kejadian yang disaksikannya di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, Bharada E mengaku sempat menyaksikan adanya gelagat janggal dari terdakwa Kuat Maruf maupun korban Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Diduga, hal ini berkaitan dengan tuduhan rudapaksa oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo tersebut.

Baca juga: Reaksi Ferdy Sambo saat Bharada E Berani Lantang Membantah Kesaksiannya di Sidang Brigadir J

Di hadapan hakim, Bharada E yang menjadi saksi persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memberikan pengakuan.

Pada Kamis (7/7/2022), ia dan rekannya, terdakwa Ricky Rizal (Bripka RR) ditelepon Putri untuk bergegas pulang.

Sesampainya di rumah Magelang, keduanya mendapati kondisi kediaman Ferdy Sambo tersebut tampak lengang.

Ia sempat berpapasan dengan ART Putri, Kuat Maruf dan Susi, saat hendak menengok atasannya ke kamar lantai dua.

Setelah melihat bahwa Putri tengah berbaring di kamarnya, Bharada E lantas mendatangi Kuat Maruf dan meminta keterangan.

"Saya tanya ke Om Kuat, 'Om, ada masalah apa?'. Dia mukanya marah, merah, emosi, dia bilang, 'Sudah Om, kamu enggak usah tahu dulu'," beber Bharada E dikutip dari kanal YouTube KOMPAS TV, Selasa (13/12/2022).

Kolase lima tersangka pembunuhan Brigadir J: (dari kiri ke kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf (Tribunnews.com/ Irwan Rismawan/ Tribunjambi/ Aryo Tondang/ wartakota/ Yulianto/ istimewa)

Baca juga: Kuat Maruf dan Bripka RR Kepergok Sekongkol? Hakim Tuduh Anak Buah Ferdy Sambo: Kalian Buta dan Tuli

Keduanya kemudian turun ke lantai satu, di mana Bharada E berusaha menenangkan Kuat Maruf dan menggali keterangan.

"Saya bukakan air minum, saya kasih rokok, 'Sudah Om, tenang saja dulu'," tutur Bharada E.

"Mungkin sudah habis beberapa batang baru saya tanya, 'Kenapa sih Om, ada masalah apa?'. Dia sudah tenang, tapi dengan jawaban yang sama, 'Sudah Om, kamu enggak usah tahu dulu'."

"Saya agak jengkel juga saya, saya coba tanya Kuat, Kuat enggak kasih tahu."

Beberapa waktu kemudian, Bripka RR memanggil Bharada E dan mengajaknya untu mengambil senjata Brigadir J.

Lantas, Bharada E melihat sosok Brigadir J yang tengah berada di luar rumah dan langsung menghampiri.

"'Bang, ini ada masalah apa, Bang?', saya bilang gitu," tutur Bharada E.

"Baru dia bilang, 'Enggak tahu tuh, Om Kuat marah-marah ke saya'."

"Saya lebih kesal lagi dengar itu. Saya bilang, 'Bang, saya sudah tanya Om Kuat tadi, Om Kuat enggak kasih tahu ke saya. Sekarang saya tanya Abang, Abang enggak kasih tahu ke saya. Kalau ada apa-apa Abang jangan melibatkan saya ya'."

Melihat Brigadir J hanya diam, Bharada E kemudian memilih kembali masuk ke rumah.

Baca juga: Bharada E Berkaca-kaca Kisahkan Brigadir J Kesakitan setelah Ditembak: Ferdy Sambo Langsung Maju

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Putri Candrawathi Sebut Brigadir J Sadis

Terdakwa Kuat Maruf membeberkan detail kejadian saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com, Kuat Maruf mengatakan bahwa ketika itu, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, memohon tak ditinggalkan olehnya.

Menurutnya, Putri Candrawathi juga sempat menyebut mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J berbuat sadis padanya.

Baca juga: Bharada E Ungkap Kejanggalan Kesaksian Kuat Maruf, Bripka RR Justru Dukung, Masih Terjebak Skenario?

Kesaksian ini diungkapkan Kuat Maruf di depan majelis hakim dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Disebutkan bahwa pada Kamis (7/7/2022), Kuat Maruf bersama ART Susi mengaku menemukan Putri yang tergeletak di depan kamar mandi.

Keduanya langsung membawa Putri ke kamar di lantai dua dan berusaha membangunkan sang atasan.

Saat membuka mata, Putri justru panik mencari ponsel dan meminta Kuat Maruf untuk menemani di ruangan tersebut.

"Setelah itu melek Ibu langsung menangis, Ibu menangis langsung kayak ketakutan seperti itu, 'HP mana, HP mana HP, mana Ricky, mana Ricky', waktu itu ngomong begitu. Saya tanya, ibu langsung ketakutan, 'At (Kuat) jangan tinggalin Ibu, jangan tinggalin Ibu', ngomong gitu," ungkap Kuat Maruf dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Senin (5/12/2022).

Putri Candrawathi terlihat menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Dalam adegan tersebut, terlihat Kuat Maruf duduk di dekat Putri Candrawathi. (Tangkapan layar youtube TV Polri)

Baca juga: Kuat Maruf Gelengkan Kepala saat Susi Ceritakan soal KM Buka HP Putri Candrawathi di Magelang

Saat ditanya, Kuat Maruf menyebut Putri berulang-ulang menyebut Brigadir J sudah melakukan perbuatan sadis kepadanya.

"Saya sempat nanya ke Ibu, 'Ada apa Bu?', saya bilang gitu kan, 'Yosua sadis sekali sama Ibu, Yosua sadis sekali'," ucap Kuat Maruf seraya mengusap hidung.

Kemudian, Putri yang disebut gemetaran, mencari ponselnya dan menyuruh Kuat Maruf menelepon ajudan lain, yakni Ricky Rizal alias Bripka RR.

Namun belum selesai menunaikan tugas dari Putri, Kuat Maruf mengaku mendengar Brigadir J memanggil namanya.

"'Mana HP (Kata Putri Candrawathi), mana HP?', saya kasihkan HP Ibu yang ada di Kasur, Ibu megang HP tapi gemetaran tangan Ibu, 'Ini telepon Ricky, telepon Ricky'," beber Kuat Maruf.

"Saya ambil lagi HP-nya Ibu, saya baru nyari nama Ricky, baru R itu, ini almarhum Yosua manggil-manggil saya lagi, saya dengar."

Kemudian ia langsung menghampiri Brigadir J dan menanyakan apa yang terjadi pada Putri.

Anehnya, Brigadir J justru kabur yang langsung diteriaki oleh Kuat Maruf.

"Saya turun, saya tanyakan lagi (ke Yosua), sudah dekat saya tanyakan lagi, 'Om saya bilang begitu, Ibu lo apain?', akhirnya saya ngomong begitu, dia lari lagi, akhirnya saya teriak, sudah kamu jelasin saja ke Ricky deh," ungkap Kuat Maruf.

Sebagaimana diketahui, momen tersebut dikatakan terjadi setelah Brigadir J diduga melecehkan Putri.

Namun, insiden yang dikatakan menjadi motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J tersebut masih menjadi kontroversi.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait