Sempat unggul terlebih dahulu di meni ke-106 melalui aksi ciamik Neymar, Brasil yang di atas angin justru jumawa.
Akhirnya, Kroasia yang tak gentar meski tertinggal di menit genting mampu membalas di menit k-117 melalui Petkovic.
Gol itu menjadi petaka bagi Brasil yang ditekuk Kroasia dengan mudah di babak adu penalti dengan skor akhir 5-3.
Baca juga: Kegagalan Ketiga Neymar di Piala Dunia 2022: Punya Kutukan di Perempatfinal, Brasil Apes Tahun 2014
Jika menilik dari rekam statistik Tite bersama Brasil di Piala Dunia 2022, pelatih berusia 61 tahun itu terlalu pakem dengan komposisi yang ada.
Tite selalu memainkan pemain-pemain yang sama hampir di mayoritas laga di Piala Dunia 2022 tanpa mengindahkan dua pemain yang sejatinya berpengalaman dan bersinar di klub yang ada di bench.
Berikut ini dua dosa Tite yang membuat Brasil gagal di Piala Dunia 2022:
1. Pakemkan Rafinha yang Deadlock
Dosa pertama Tite ketika ia putuskan untuk terus memberikan kepercayaan kepada Rafinha di sisi kanan penyerangan.
Seperti diketahui, Rafinha selalu diturunkan dalam lima laga Brasil di Piala Dunia 2022.
Padahal penampilan Rafinha di sisi kanan penyerangan tak terlalu mentereng.
Bahkan ia tak berikan kontribusi apapun untuk Brasil dari lima laganya di Piala Dunia 2022.
Padahal, di kedalaman skuad yang ada, Tite bisa memberikan kesempatan lebih bagi Gabriel Martinelli yang juga tengah bersinar di Arsenal.
Jika dilihat dari statistik di musim ini, Martinelli jauh lebih bersinar ketimbang Rafinha.
Pemain berusia 21 tahun itu mampu berikan sumbangsih 5 gol dan 2 assist untuk Arsenal dari 14 pertandingannya di Liga Inggris.
Sementara Rafinha baru bukukan dua gol dan dua assist dari 13 pertandingannya bersama Barcelona.
Baca juga: Brasil Hanya 10 Menit ke Semifinal, Kroasia Tak Biarkan Joget Samba Ada di Piala Dunia 2022 Lagi