TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diusulkan agar menjadi kandidat independen apabila maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
Dilansir TribunWow.com, hal ini untuk mengatasi konflik kepentingan antar golongan yang mungkin terjadi jika Ridwan Kamil menjadi anggota sebuah partai.
Di sisi lain, hasil survei lembaga Charta Politika menunjukkan bahwa elektabilitas Ridwan Kamil terus menanjak mengalahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Baca juga: Heboh Jokowi Ajak Pilih Capres Rambut Putih, Ganjar, Anies hingga Ridwan Kamil Posting soal Rambut
"Saya malah melihat RK (Ridwan Kamil) lebih baik tidak berpartai. Sehingga kemudian peluangnya untuk mendapatkan dukungan dari beberapa partai bisa terjadi," ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip Kompas.com, Rabu (30/11/2022).
Ia lantas menyinggung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP.
Menurut Yunarto, dua partai lainnya akan dirugikan jika Ridwan Kamil bergabung dengan satu di antaranya.
"Karena efek ekor jasnya itu hanya didapatkan oleh partai itu. Nah itu yang menurut saya harus dilihat secara lebih jeli," lanjutnya.
Dalam penilaiannya, Yunarto menganggap Ridwan Kamil akan sangat cocok jika dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pasalnya, keduanya memiliki pendukung di wilayah yang berbeda sehingga bisa saling mendongkrak elektabilitas satu sama lain.
"Ganjar cenderung lemah di Jabar, tapi kuat di Jateng dan Jatim. Sehingga keberadaan RK bisa menutupi kelemahan itu," terang Yunarto.
"(Duet Ganjar-RK) paling mantap. Ya karena basis suaranya berbeda. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi."
Baca juga: Berita Ridwan Kamil - Kode Ikut Pilpres? Ini Kata RK saat Bersama Raffi Ahmad: Sebelum Ngurus Negara
Sementara itu, dalam hasil survei yang dirilis Charta Politika pada Selasa (29/11/2022), nama Ridwan Kamil menjadi pilihan pertama sebagai cawapres dalam pemilu 2024.
Ia berhasil mengalahkan Sandiaga Uno yang sempat merajai sebagai cawapres pilihan dalam berbagai survei sebelumnya.
"Pertama kalinya dalam survei Charta Politika, Ridwan Kamil menempati posisi pertama. Jadi pertanyaan mengenai siapa yang paling pantas jadi Wakil Presiden, Ridwan Kamil ada di posisi pertama, 22,5 persen," ujar Yunarto dikutip Kompas.com, Selasa (29/11/2022).
Sementara itu, Sandiaga Uno mengalami penurunan elektabilitas dengan 18,3 persen suara, disusul Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 9 persen.