Terkini Daerah

Fakta Helikopter Polri Jatuh di Laut Belitung, Berikut Kata Saksi Mata hingga Penemuan Jasad Korban

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah kru Helikopter NBO 105 P-1103, Bripda Khoirul Anam, yang ditemukan di perairan Pantai Burong Mandi, Belitung Timur, Senin (28/11/2022).

Menurutnya, masih ada beberapa barang lain yang mengapung, tetapi Sobri hanya mengambil tiga kursi tersebut.

"Jadi saya hanya ambil kursi itu saja, karena kebetulan jangkauannya dekat, mana saya diburu cuaca buruk, jadi langsung pergi. Tapi di belakang saya masih ada kater sekitar empat unit lah," lanjutnya.

Setelah sampai di rumah, Sobri baru mengetahui adanya helikopter jatuh dan menyadari bahwa kursi yang dibawanya ternyata bertuliskan Polisi Udara.

Sobri Wassholat (42), nelayan asal dusun Baru Tengah, Kecamatan Manggar, Belitung Timur, memperlihatkan tiga kursi yang ditemukan diduga milik helikopter Polri yang jatuh, Minggu (27/11/2022). (Dok.pribadi via PosBelitung.co)

Baca juga: Detik-detik Mesin Pesawat Lion Air Diduga Terbakar di Ketinggian 3 Ribu Kaki, Harus Return to Base

Jenazah Kru Helikopter Ditemukan

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membenarkan penemuan jenazah kru helikopter P-1103 pada Senin (28/11/2022) pagi.

Adapun jenazah itu ditemukan di sekitar pantai Burong Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur.

"Iya (kru helikopter Polri), namanya Bripda Khoirul Anam," kata Ramadhan dikutip Tribunnews.com.

Ketika ditemukan, jasad tersebut mengenakan wearpack berwarna biru milik kors Polairud Baharkam Polri dengan tanda pangkat di bagian leher dan pelampung berwarna kuning.

Kini pihak tim SAR gabungan memusatkan pencarian para kru di sekitar lokasi penemuan jenazah tersebut.

Baca juga: Sosok Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Blora, Tinggalkan Istri dan Anak Balita

Penyebab Kecelakaan

Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Maladi mengatakan bahwa tubuh helikopter tersebut belum berhasil ditemukan.

Sehingga, belum diketahui pasti penyebab insiden hilangnya kendaraan dinas Polri tersebut.

Dugaan sementara, jatuhnya helikopter itu disebabkan karena hujan disertai angin kencang dan petir yang sempat melanda perairan tersebut.

"Helikopter itu berangkat dari Pangkalan Bun, kondisinya dalam keadaan baik. Mungkin pengaruh cuaca. Jadi belum diketahui, tetapi memang kondisi cuaca pada saat itu ekstrem, di daerah Pangkalpinang saja sering gelap terus," kata Maladi dikutip PosBelitung.co, Senin (28/11/2022).

"Sementara untuk tubuh helikopter belum ditemukan, saat ini baru serpihan jok helikopter ditemukan dan satu jenazah Bripda Anam," imbuhnya.(TribunWow.com/ Via)

Berita terkait lainnya