Gempa di Cianjur

Viral Sekelompok Orang Copot Label Bantuan di Tenda Korban Gempa Cianjur, Ternyata Oknum Ormas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral tindakan sekelompok orang yang mencopot tulisan bantuan dari gereja kepada korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat.

Dikutip dari Tribun Jabar, video itu viral seusai diunggah di beberapa akun media sosial, satu di antaranya akun Instagram @ndorobei.official.

Dalam video itu, tampak beberapa orang memakai baju hitam mencopot tulisan bantuan di tenda pengungsian.

Baca juga: Viral Aksi Suporter Jepang Punguti Sampah seusai Kalahkan Jerman 2-1, Bukan Kali Pertama Dilakukan

Terdengar diduga seorang perekam menyebut aksinya melakukan pembongkaran.

Terdengar pula orang yang menyahut dengan kata-kata seruan ‘hancurkan’.

Lalu, perekam memperlihatkan di sisi lain orang berbaju hitam lainnya mencopot tulisan bantuan dari Gereja di tenda pengungsian lainnya.

Seorang pria terlihat merekam aksi pencopotan tulisan bantuan tersebut seolah menyerukan tulisan bantuan dari Gereja tak diperbolehkan.

Dalam keterangannya, diketahui tenda pengungsian bantuan untuk korban gempa Cianjur tersebut dari tim aksi kemanusiaan Gereja Reformed Injil Indonesia.

Baca juga: Berita Ridwan Kamil, Pengungsi Pria Korban Gempa Cianjur Terpaksa Pakai Daster, RK: YTH Para Donatur

Kini video itu viral dan mendapat beragam komentar dari warganet.

Tak sedikit warganet yang menyayangkan karena aksi tersebut tak menghargai agama tertentu yang memberikan bantuan kepada korban gempa Cianjur tersebut.

Ada juga warganet yang pro atas aksi sekelompok tersebut agar tidak membawa komunitas tertentu saat memberikan bantuan.

Kata Polisi

Kapolres Cianjur lantas buka suara dan memberikan tanggapan atas aksi sekelompok orang tersebut.

Tak lama video viral beredar di media sosial pada (26/11/2022), Polres Cianjur langsung melakukan penelusuran.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengungkapkan fakta sekelompok orang yang melakukan pencopotan itu ternyata dilakukan oknum ormas Garis.

Baca juga: Tertimbun Longsor Berjam-jam, Korban Gempa Cianjur Mengaku Pasrah: Saya Hanya Bisa Berdzikir

AKBP Doni Hermawan menegaskan korban gempa maupun warga Cianjur menjunjung nilai tinggi toleransi.

Ia menegaskan tidak ada pengungsi korban gempa Cianjur maupun warga Cianjur yang intoleran.

Menurutnya, bantuan dari setiap kelompok diterima dengan terbuka untuk korban gempa Cianjur.

"Jadi saya perlu tegaskan dan luruskan jika masyarakat Cianjur, terutama pengungsi tidak intoleran, mereka sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat latar belakang kelompok. Tapi untuk Ormasnya itu jelas intoleran," tegas Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, Minggu (27/11/2022).

Sementara itu, untuk menindaklanjuti aksi tak terpuji tersebut, Doni mengatakan pihaknya memeriksa oknum ormas Garis terkait.

AKBP Doni mengatakan tindakan hukum akan diberikan jika aksi tersebut kembali terulang.

"Sudah diperiksa tadi malan, sudah berjanji tidak akan mengulangi. Kalau terjadi lagi, kita akan proses hukum," tegasnya.

Adanya kegaduhan aksi ormas tersebut, Doni mengatakan para pengungsi pun resah.

Menurutnya masyarakat khawatir karena masih membutuhkan bantuan tersebut untuk bertahan di tenda pengungsian.

Kemudian Kapolres Cianjur itu pun mengimbau agar umat nasrani atau masyarakat lainnya tidak terprovokasi dengan adanya aksi intoleran dari salah satu ormas tersebut.

"Kami berharap semua pihak tetap memberikan bantuannya. Karena kejadian tersebut merupakan aksi dari oknum ormas. Secara keseluruhan warga Cianjur sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat suku, agama, ras, antar golongan," kembali tegasnya.

Baca juga: Detik-detik Angkot Bawa Rombongan Anak SD Kena Longsoran Gempa Cianjur, sang Sopir: Goncangan Besar

Tanggapan Ridwan Kamil

Selain Kapolres Cianjur, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut angkat bicara.

Lewat postingan di Instagram pribadinya, Ridwan Kamil menyayangkan adanya aksi tak elok tersebut.

Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi,” tegas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil memberikan tanggapan 6 poin atas aksi pencopotan label bantuan untuk korban gempa Cianjur yang viral di media sosial, Sabtu (26/11/2022).

1. Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini.

2. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.

3. Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka.

4. Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.

5. Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun.

6. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan. (*)

Baca berita Viral lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul FAKTA Sekelompok Orang Copot Label Bantuan dari Gereja Ternyata Ormas, Ridwan Kamil Beri Tanggapan