TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu bernama Nurhayati (42) mengaku merasakan firasat janggal sebelum gempa magnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11/2022).
Dilansir TribunWow.com, Nurhayati yang sedang hamil tua ketika itu ditinggal berdua dengan anaknya di rumahnya kawasan Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ia pun menceritakan detik-detik terjadinya gempa dan upaya penyelamatan yang dilakukannya sebelum rumahnya rata dengan tanah.
Baca juga: Sopir Angkot yang Bawa Anak-anak Sekolah saat Gempa Cianjur Selamat, Bagaimana Nasib Para Penumpang?
Ditemui di Posko Bencana BIN Desa Cijendil, Nurhayati yang menggandeng putranya, berdiri dengan perut yang sudah begitu membesar.
Ia menceritakan detik-detik sebelum terjadinya gempa ketika ia merasakan kejanggalan.
Menurut Nurhayati, anaknya yang masih kecil terus saja menangis, sementara ia seperti mendapat dorongan untuk terus pergi ke luar rumah.
Ia pun menuruti keinginan tersebut sekaligus bermaksud untuk mengambil jemuran di luar rumah.
"Ada firasat gak enak dihati, terus anak nangis terus," ucap Nurhayati dikutip TribunJabar.id, Jumat (25/11/2022).
"Kemudian dalam hati ingin keluar, saya itu keluar langsung aja mau ngambil pakaian di jemuran. Saat ngambil jemuran tiba-tiba langsung terasa gempa keras sekali," imbuhnya.
Baca juga: Terisolasi akibat Gempa Cianjur, Saudagar Beras Ini Relakan Stok Dagangan untuk Beri Makan Pengungsi
Teringat anaknya masih di dalam rumah, Nurhayati sontak berlari untuk menyelamatkan buah hatinya.
Meski terhalang kondisi tubuh yang sedang hamil tua, Nurhayati berhasil membawa sang anak untuk menghindar dari reruntuhan.
"Saya langsung lari dan menyelamatin anak. Alhamdulillah selamat tidak terkena rerutuhan hanya kena debu aja," beber Nurhayati.
"Sementara itu, anak-anak yang lain lagi diluar dan bapaknya lagi kerja."
"Kemudian kami dievakuasi. Jam 5 sore sudah di sini. Alhamdulillah semua diberikan keselamatan," lanjutnya.
Meskipun begitu, Nurhayati kini terpaksa beradaptasi di pengungsian dalam kondisinya yang tinggal menunggu waktu melahirkan.