Akan tetapi kembali, performa kurang apik dari Artur Gevorkyan membuatnya hanya bermain dalam 9 pertandingan dengan torehkan 3 gol.
Dan pada musim 2020-2021, era Belanda di Persib Bandung di bawah asuhan Robert Alberts semakin kental.
Di lini belakang ada sosok Nick Kuipers dan di lini depan ada seorang Geoffrey Castillion yang kala itu diduetkan dengan Wander Luiz.
Duet Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Akhirnya harus menelan pil pahit layu sebelum berkembang seusai gelaran Liga 1 2020 dihentikan di pekan ke-4.
Padahal di gelaran Liga 1 2020 dalam beberapa laga, Geuliz atau Geoffrey dan Wander Luiz tampil menawan dengan gol-gol indahnya
Sementara kini, Persib Bandung memilih menurunkan skema lini depan yang berasal dari satu negara Brasil yakni Ciro Alves dan David da Silva.
Kedua pemain asal Brasil itu diyakini bisa memberikan gol demi golnya bagi Persib Bandung.
Jaminan itu dapat dilihat dari kiprah Ciro Alves musim lalu yang mampu berikan 20 gol bagi Persikabo 1973.
Meski saat ini baru bukukan 3 gol, namun, gelaran Liga 1 yang masih panjang diprediksi hanya tunggu momentum saja sosok Ciro Alves akan kembali berikan gol demi golnya bagi Maung Bandung.
Sedangkan untuk David da Silva, penyerang beusia 33 tahun itu total telah berikan 18 gol dari 38 laganya bersama Persib Bandung.
Jika terus konsisten, tak menutup kemungkinan Ciro Alves dan David da Silva bisa pecahkan statistik pencetak gol terbanyak Persib Bandung, Ezechiel Ndouassel dengan 40 golnya.
Hanya butuh 22 gol bagi David da Silva dan 37 gol bagi Ciro Alves untuk bisa melewati rekor pemain asal Chad tersebut.
Patut dinantikan kiprah duo Brasil di gelaran Liga 1 2022 bersama Persib Bandung.
Akankah beri kontribusi terbaiknya dan mampu dekati bahkan lewati rekor statistik gol gila Ezechiel Ndouassel atau justru malah sebaliknya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)