"Pemikiran dan peran teman-teman pekerja sangat krusial dalam tata kehidupan kita. Meski semua sadar hal tersebut, tapi terkadang temen-temen pekerja sendiri yang mengalami dilema, ketika berhadapan dengan pengusaha mereka tidak berdaya.
Pada titik itulah organisasi dibutuhkan. Pada titik itulah persatuan mengeluarkan tajinya.
Selamat menjalankan Raker untuk FKSPN. Utamakan anggota agar semakin makmur kita semua."
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo - Mencak-mencak Ada Guru di Sragen Bully Murid: Anda Berhadapan dengan Saya
Ganjar Pamerkan Hasil Program 1 Ribu Embung
Sebelumnya Ganjar sempat memperlihatkan bagaimana program 1.000 embung di Jateng telah terbukti memberikan hasil yang nyata kepada para petani.
Lewat program ini, para petani kini berhasil meningkatkan masa panen mereka dari awalnya hanya dua kali menjadi tiga kali.
Dikutip TribunWow, informasi ini disampaikan Ganjar lewat akun Instagramnya @ganjar_pranowo.
Baca juga: Dinilai Pantas Berduet di 2024, Ganjar-Erick Dianggap Benar-benar Kerja oleh Nelayan Gara-gara Ini
Ganjar menjelaskan, meski sempat menurun karena pandemi Covid-19, produksi padi pada tahun 2021 mencapai angka 9,61 juta ton.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Ganjar:
"Semakin masifnya pembangunan embung yang kita lakukan, alhamdulillah memberi dampak positif bagi petani. Yang biasanya panen cuma 2 kali sekarang bisa 3 kali.
Hal itu juga tercatat dari kenaikan produksi beberapa komoditas terutama padi. Bahkan pada tahun 2019 Jawa Tengah berhasil jadi produsen padi terbesar Tanah Air dengan produksi 9,6 juta ton.
Meski sempat mengalami penurunan pada tahun 2020 karena pandemi, yakni dengan produksi 9,4 juta ton, tapi pada tahun 2021 kita genjot lagi dan alhamdulillah bisa kembali produksi 9,61 juta ton.
Pada tahun ini, sampai bulan Oktober kemarin tercatat capaiannya sudah 9,57 juta ton. Harapannya bisa tembus sampai 9,8 juta ton.
Dengan semakin banyaknya embung yang kita bangun, saya yakin produksi dan kualitas produksi pertanian kita akan meningkat.
Dari sinilah cita-cita kemandirian pangan kita wujudkan. Karena persoalan pangan adalah persoalan hidup matinya sebuah bangsa."