KTT G20 Bali

Dibunuh hingga Dikudeta, Berikut Risiko yang Dihadapi Putin jika Nekat Datang ke KTT G20 Bali

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan memobilisasi sebagian penduduk Rusia untuk membantu tentara di medan perang Ukraina, Rabu (21/9/2022). Terbaru, berikut sejumlah risiko yang akan dihadapi Putin jika hadir di KTT G20, Selasa (15/11/2022).

Ukraina menyerukan agar undangan Putin ke G20 dicabut, dengan Zelensky memperjelas pandangannya tentang masalah tersebut.

"Posisi pribadi saya dan posisi Ukraina adalah jika pemimpin Federasi Rusia ambil bagian, maka Ukraina tidak akan ambil bagian," kata Zelensky.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina pekan lalu mengatakan Rusia harus dikeluarkan dari Kelompok 20 ekonomi utama, menambahkan bahwa Putin bertanggung jawab atas darah di tangannya.

"Putin secara terbuka mengakui memerintahkan serangan rudal terhadap warga sipil Ukraina dan infrastruktur energi," tulis juru bicara Oleg Nikolenko di Twitter.

"Dengan tangannya yang berlumuran darah, dia tidak boleh duduk di meja dengan para pemimpin dunia."

Baca juga: Hadir Lewat Video di KTT G20, Zelensky Berpesan Aksi Rusia Perangi Ukraina Harus Dihentikan

Menlu Rusia sempat Dilarikan ke RS

Pihak RSUP Sanglah alias RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar, Bali mengkonfirmasi kedatangan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (72).

Dilansir TribunWow.com, meski tidak membantah, namun pihak RS enggan berkomentar lebih lanjut dan memilih bungkam.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster kemudian buka suara mengenai kondisi kesehatan wakil Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 Bali tersebut.

Baca juga: Perbedaan Biden dan Menlu Rusia saat Tiba di Bali untuk Hadiri KTT G20, Presiden AS Pakai The Beast

Dilansir Tribun-Bali.com, Senin (14/11/2022), Kepala Bagian Humas RSUP Prof. Ngoerah, I Dewa Ketut Kresna membenarkan pihaknya menerima kedatangan menteri Rusia.

"Betul yang bersangkutan sempat dievakuasi ke rumah sakit. Kalau tidak salah sekitar pukul dua sore (14.00 WITA) dan sudah kembali sekitar pukul 4 sore (16.00 WITA)," terang Dewa Kresna melalui sambungan telepon.

Ia kemudian membeberkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian dan TNI yang menjaga di sekitar rumah sakit.

Akses juga sangat dibatasi dan hanya diberikan pada tim medis rumah sakit dan tim Rusia sendiri.

Meski begitu, Ketut Kresna tak memberikan keterangan lebih lanjut maupun mengkonfirmasi secara pasti bahwa yang dirawat adalah Lavrov.

Ia hanya membenarkan bahwa yang dirawat di rumah sakitnya adalah pejabat tinggi dari Rusia.

Momen kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Bali, Indonesia pada Minggu (13/11/2022) malam. (YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Petakan Kelompok Teroris, Moeldoko Imbau TNI-Polri Waspadai Ancaman Non-Militer di KTT G20 Bali

Halaman
123