TRIBUNWOW.COM - Dalam sebuah wawancar eksklusif bersama media asal Inggris yakni BBC, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal kemungkinan kembali memotong subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Pada wawancara yang ditayangkan Sabtu (12/11/2022) itu, awalnya BBC mengungkit bahwa masyarakat Indonesia telah melakukan protes besar-besaran seusai subsidi BBM dipotong.

Dikutip TribunWow, BBC kemudian menanyakan apakah ke depannya Jokowi akan kembali melakukan pemotongan subsidi BBM.

Baca juga: Diundang Bloomberg Jadi Pembicara di Acara G20, Anies Pamerkan Pencapaian Jakarta: Melampaui Target

Jokowi kemudian menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia telah mengaggarkan Rp 502 triliun untuk memberikan subsidi kepada rakyatnya.

"Ini adalah jumlah yang sangat besar sekali," ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa harga BBM yang dijual kepada konsumen dan harga bahan bakar sebenarnya sangat berbeda jauh.

"(Saat ini) APBN kita masih bisa menjaga dan menahan (harga)," kata Jokowi.

"Tapi kita enggak tahu sampai kapan."

Jokowi kemudian menyampikan, prioritas pemerintah Indonesia adalah kesejahteraan masyarakat kecil dapat terjaga.

"Yang paling penting intinya masyarakat kecil tidak boleh terdampak berat dari kenaikan harga, baik harga energi maupun harga pangan," ujar Jokowi.

"Ini yang harus dijaga, jangan sampai masyarakat terbebani oleh hal itu."

"Inilah (alasan) kenapa subsidi kita sampai sebesar itu," sambungnya.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membagikan video seorang petani yang sempat viral lantaran ditolak saat hendak membeli BBM.

Dilansir TribunWow.com, petani tersebut menyerukan nama Ganjar hingga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Tak sampai hitungan hari, Ganjar pun mengutus jajarannya untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo - Sang Gubernur Terbelalak Ada Kuli Bisa Angkut 10 Ton dalam 30 Menit