Konflik Rusia Vs Ukraina

Akhirnya Terbuka untuk Bicara, Ukraina Tetapkan Prasyarat sebelum Setuju Dialog Damai dengan Rusia

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu (27/2/2022). Terbaru, Ukraina akhirnya membuka peluang damai dengan Rusia, Selasa (8/11/2022).

Selain Korea Utara yang merupakan sekutu Rusia, tidak ada negara yang mengakui aneksasi terbaru ke empat wilayah Ukraina.

Sebagian besar dunia juga menolak untuk mengakui Krimea, yang dianeksasi pada tahun 2014, sebagai tanah Rusia.

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Sempat Tawarkan Negosiasi Damai seusai Zelensky Lakukan Serangan Balik

5 Syarat Wajib untuk Perdamaian di Ukraina

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat pula membahas kemungkinan negaranya berdamai dengan Rusia.

Zelensky menyebut ada lima syarat untuk solusi damai antara Ukraina dan Rusia.

Dikutip TribunWow dari bbc, solusi ini disampaikan oleh Zelensky saat memberikan pidato di Majelis Umum Tahunan PBB, Kamis (22/9/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky resmi menandatangani pendaftaraan keanggotaan ke NATO setelah Rusia melakukan pencaplokan terhadap 4 provinsi Ukraina, Jumat (30/9/2022). (YouTube Office of the President of Ukraine)

Baca juga: Rusia Disebut Takut Kalah, Penasihat Zelensky Soroti Siasat Putin Manipulasi Wilayah Ukraina

Zelensky menegaskan lima syarat ini adalah hal wajib yang tidak bisa dinegosiasikan lagi.

Lima syarat tersebut adalah:

1. Hukuman untuk agresor/penyerang (Rusia)

2. Perlindungan kehidupan

3. Pemulihan keamanan dan integritas teritorial

4. Jaminan keamanan

5. Kebulatan tekad

Terkait hukuman untuk penyerang, Zelensky mengusulkan digelar pengadilan khusus untuk menghukum Rusia atas invasi ke Ukraina.

Menurut Zelensky hukuman ini sebagai tanda bahwa Rusia menghargai perdamaian.

Halaman
123