TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku masih berutang budi pada para petinggi PDIP.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar bahkan tak akan melupakan jasa-jasa mereka yang mengusungnya menjadi Gubernur Jateng pada Pilkada 2013.
Di antaranya adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan suaminya Taufik Kiemas hingga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Tak ketinggalan juga Ketua Bappilu PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang memberikan semangat kepadanya.
Baca juga: Pengamat Curiga PDIP Hanya Pura-pura Tindas Ganjar Pranowo demi 2024: Untuk Mendulang Simpati
"Waktu itu Mas Bambang Pacul menyampaikan ke saya, 'Ini berat hlo mas, nanti kalau sudah jadi Gubernur dimintain duit, dimintain ini itu', 'Enggak, kamu bisa', itu Mas Bambang Pacul," beber Ganjar dikutip akun YouTube Kanal Anak Bangsa, Minggu (6/11/2022).
Mengaku merinding teringat momen perjuangannya, Ganjar membeberkan bahwa baik Puan, Megawati hingga Taufik menungguinya saat berkampanye.
"Mbak Puan bantu saya waktu itu, kampanye harus menang."
"Pak Taufik bantu saya, Bu Mega saja nungguin kampanye saya, merinding saya."
Ganjar menekankan bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa tanpa campur tangan partai.
Karenanya, ia tidak akan pernah melupakan kebaikan orang-orang yang sudah berjasa padanya.
"I am nothing waktu itu, maka saya enggak pernah lupa dengan mereka," tandasnya.
Di sisi lain, Pengamat Politik dan Direktur Utama Kedai Kopi Hendri Satrio menilai sudah seyogyanya Ganjar membantu Puan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Hendri mengatakan, pihak yang menentang usul ini kemungkinan adalah mantan relawan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang telah berpindah ke Ganjar Pranowo.
Baca juga: Minta Jangan Panik, Ganjar Nyatakan Hasil Tes Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Negatif
Hendri menjelaskan, pada pemilihan Gubernur Jateng dulu, Puan Maharani adalah sosok yang membantu memenangkan Ganjar Pranowo.
"Waktu Gubernur Jawa Tengah yang memenangkan Ganjar itu, kan komandan pemenangannya adalah Puan," ujar Hendri, Jumat (5/8/2022).
"Ya sekarang gantian lah. Ganjar yang membantu Puan," tegasnya.
Hendri berpendapat, apabila Ganjar bersedia, maka internal PDIP akan solid bersatu mendukung ide tersebut.
"Dan saya yakin banget ide mendorong Puan sebagai capres PDIP dan menjadikan Ganjar vote getter (penarik suara -red) atau tim sukses mba Puan eggak akan ditentang sama kader PDIP mana pun," jelasnya.
"Yang nentang (Ganjar dukung Puan) ya relawannya Jokowi yang udah jadi relawannya Ganjar. Paling gitu. Enggak apa-apa, namanya juga demokrasi," pungkas Hendri Satrio (Hensat).
PDIP sendiri sampai saat ini masih merahasiakan siapa sosok yang akan mereka usung di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Sejauh ini kader PDIP yang memiliki elektabilitas paling tinggi adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Puji-puji NasDem, Anies Baswedan Ungkit Ganjar hingga Andika yang Awalnya Jadi Kandidat Capres 2024
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 41.40:
Kena Tegur PDIP karena Statement Nyapres
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memenuhi panggilan PDIP pada Senin (24/10/2022).
Hasil dari panggilan tersebut, Ganjar telah diberikan sanksi berupa teguran lisan gara-gara statement atau pernyataan siap nyalon jadi presiden di 2024.
Dikutip TribunWow dari Kompas, namun meski telah ditegur, Ganjar tidak meralat pernyataannya tersebut.
Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Disebut Bisa Hengkang dari PDIP hingga Reaksi Megawati soal Deklarasi Capres
Dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta, Ganjar menyatakan tetap akan siap meskipun keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam konpers tersebut, awalnya Ganjar menyampaikan terima kasih kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Sebagai kader saya taat," tegas Ganjar.
Ganjar juga mengakui akan memperbaiki caranya berkomunikasi ke publik.
"Semua keputusan terkait dengan Pilpres adalah keputusan Ketua Umum."
Ganjar juga mengiyakan saat ini seluruh kader PDIP harus fokus mengurus permasalahan masyarakat.
Terkait pernyataan yang menyebabkan perdebatan di publik, Ganjar menjawab menerima sanksi teguran.
"Sebagai kader saya terima, kami bagian dari disiplin," ungkapnya.
Saat konpers, Ganjar sempat ditanya apa akan meralat pernyataan soal siap nyapres oleh awak media.
"Semua kader mesti siap, apapun, tapi keputusan ada di ketua umum, dan itu adalah keputusan kongres yang semua kader harus ikut," jawab Ganjar.
Menurut keterangan Komarudin selaku Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Ganjar sebenarnya tidak melanggar aturan organisasi.
Namun Komarudin juga menyatakan bahwa perbincangan tentang capres mutlak menjadi ranah Megawati.
"Beliau ini bukan kader baru masuk, ini kader senior. Termasuk senior dalam partai. Beliau ini pertama kali masuk di Papua lakukan kaderisasi di sana. Oleh karena itu beliau harus lebih berdisiplin," jelas Komarudin.
Baca juga: Gara-gara Patuhi Megawati, Banyak Elite PDIP Disebut Diam padahal Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
(TribunWow.com/Via/Anung)
Berita lain terkait Ganjar Pranowo