Piala Dunia 2022 Qatar

Tugas Berat Hansi Flick di Piala Dunia 2022, Bisa Bawa Jerman Move On dari Kenangan Buruk di 2018?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Jerman, Hansi Flick. Piala Dunia 2022 menjadi waktu yang tepat bagi timnas Jerman untuk move on dari kenangan buruk di 2018.

Ketika Loew memutuskan mundur dari timnas, nama Flick menjadi pertama yang disasar oleh PSSI-nya Jerman, DFB.

Sebelum sepakat akan tawaran dari DFB, Flick adalah pelatih interim Bayern Muenchen yang menggantikan posisi Niko Kovac (yang dipecat di penghujung 2019).

Meski jadi interim dan akhirnya dipermanenkan statusnya oleh Die Roten, kepiawaian pria asal Jerman itu terbukti dengan kesuksesan klubnya dalam merengkuh beragam trofi.

Baca juga: Profil Leroy Sane Pemain Timnas Jerman untuk Piala Dunia 2022, Ternyata Andalan Bayern Munchen

Bayern berhasil dibawanya menjuarai DFB Pokal, Bundesliga, Liga Champions, dan dilengkapi oleh Piala Super Jerman, Piala Super Eropa, serta Piala Dunia Klub pada musim 2019-2020.

Hingga pada akhirnya federasi Jerman menunjuk Flick sebagai nakhoda Der Panzer per Mei 2021.

Flick, yang dikenal sebagai komunikator ulung di dalam tubuh timnas Jerman, memiliki tugas berat di Piala Dunia 2022 di Qatar nanti.

Itu tak lepas dari kisah buruk Jerman di Piala Dunia 2018.

Sebagai juara bertahan, Jerman meneruskan tradisi kutukan sebagai petaha yang gagal lolos ke babak berikutnya di fase grup.

Di Rusia, Jerman menjadi juru kunci Grup F yang berisikan Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan.

Publik Jerman mungkin tidak akan melupakan bagaimana pedih tim kesayangan mereka tersingkir karena kalah 0-2 dari Korea Selatan di laga terakhir.

Itu adalah momen paling menyakitkan bagi sepak bola Jerman sejak kehilangan Philip Lahm dan Bastian Schweinsteiger.

Kini, era baru Der Panzer bakal dimulai bersama Flick di Piala Dunia 2022.

Juara Dunia empat kali itu memiliki segudang talenta yang bisa mengembalikan pamor tim di Piala Dunia.

Dikenal sebagai tim spesialis turnamen, Jerman bakal datang dengan kombinasi pemain muda dan pemain berpengalaman.

Muka lama dari Piala Dunia 2014 dan 2018 kemungkinan besar masih akan muncul seperti Mario Goetze, Thomas Mueller, dan Manuel Neuer.

Halaman
123