"Kemarin kita dapat episoden Sambo, kemudian episode Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan banyak orang, sekarang episode yang namanya Teddy Minahasa, polisi menjual barang bukti narkoba sitaan."
Baca juga: Sosok Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Jatim Baru Pengganti Irjen Nico Afinta: Pernah Jadi Ajudan JK
Kasus yang bertubi-tubi menimpa Polri telah menghancurkan kepercayaan publik pada institusi tersebut.
Padahal, sejak kasus Sambo mencuat, seluruh pihak sedang berusaha meningkatkan nama baik Polri di hadapan publik.
"Ini harga mahal, jelas sekali trust publiknya terkoyak, turun kepercayaan publik pada Polri," ucap Arteria.
"Dari kasusnya Sambo ini kita coba tingkatkan terus dengan penuh kerja keras, kemudian juga semakin memperlihatkan Polri sebagai polisi rakyat bersekat dengan rakyatnya."
Kasus yang melibatkan Teddy Minahasa dinilai ironis oleh Arteria.
Apalagi mengingat jenderal bintang dua tersebut baru saja ditunjuk untuk menjadi seorang Kapolda di Jawa Timur.
"Ini ironi, seorang polisi, perwira tinggi bintang dua yang baru-baru saja dipromosikan oleh seorang Kapolri, ternyata melakukan penjualan barang bukti narkoba," beber Arteria.
"Bagian dari peredaran dan mungkin saja terindikasi kartel atau mafia narkoba."(TribunWow.com)