TRIBUNWOW.COM - Perjudian besar berpotensi terjadi jika gelandang serang Persib Bandung, Ricky Kambuaya memilih untuk hengkang ke klub Liga Super Malaysia, Terengganu FC.
Dilansir TribunWow.com, gelandang serang Persib Bandung, Ricky Kambuaya kini tengah dalam intaian Terengganu FC.
Mantan klub Makan Konate dan David da Silva itu berupaya untuk menggoda Ricky Kambuaya hengkang dari Persib Bandung di tengah ketidakjelasan kompetisi Liga 1 2022.
Kabar itu diungkap oleh akun seputar sepak bola nasional, @gozipbola.
Baca juga: Ricky Kambuaya Potensi Dibajak Terengganu FC, Bintang Persib Bandung Ini Bisa Tuai Keuntungannya
"Klub asal Malaysia, Terengganu FC dikabarkan tertarik dengan gelandang Persib Bandung, Ricky Kambuaya," tulis @gozipbola.
"Kambuaya sendiri masih berstatus sebagai pemain baru Persib dan masih terikat kontrak hingga akhir musim 2023/2024."
Meski masih memiliki kontrak hingga 31 Maret 2024, namun, Ricky Kambuaya bisa saja tergoda untuk meninggalkan Persib Bandung jika tergiur tawaran besar dari Terengganu FC.
Akan tetapi, satu hal patut dipertimbangkan Ricky Kambuaya jika hendak memutuskan menerima pinangan dari Terengganu FC.
Satu hal tersebut tak lain adalah faktor adanya sosok pesaing di posisi yang sama dengan Ricky Kambuaya di skuad Terengganu FC, Petrus Shitembi.
Bukan tanpa sebab Ricky Kambuaya harus mewaspadai sosok Phetrus Shitembi.
Baca juga: Transfer Gagal Persib Bandung? Didatangkan di Bursa Transfer, namun Jarang Diberikan Kepercayaan
Mengingat saat ini, pemain berusia 30 tahun itu tengah dalam performa menawannya bersama Terengganu FC di Liga Super Malaysia 2022-2023.
Dari 22 pertandingan yang telah dilakukan oleh Terengganu FC, sosok Phetrus Shitembi telah menorehkan 14 laga untuk klub berjuluk The Turtles tersebut.
Phetrus berhasil menyumbangkan 1 gol dan 10 assist untuk Terengganu FC dengan total 1125 menit bermain.
Dengan catatan itu, Ricky Kambuaya patut mempertimbangkan keputusannya jika akan menerima pinangan dari Terengganu FC.
Salah ambil keputusan, bukan menutup kemungkinan apa yang ia alami di PSS Sleman bisa terjadi lagi.